Trump Kirim Surat ke PBB Sebut Amerika Keluar dari WHO

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 Juli 2020 07:28 WIB

Presiden AS Donald Trump menghadiri pengarahan harian gugus tugas virus Corona di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 14 April 2020. Amerika Serikat adalah donor keseluruhan terbesar untuk WHO yang berbasis di Jenewa, menyumbang lebih dari US$ 400 juta (Rp 6,2 triliun) pada 2019, sekitar 15% dari anggarannya. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberitahu Kongres dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB soal dimulainya penarikan diri negara itu dari keanggotaan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Langkah ini terjadi di tengah melonjaknya kasus baru Covid-19 atau virus Corona di AS selama beberapa pekan terakhir.

Reuters melansir setidaknya 36 negara bagian AS telah melaporkan kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 sejak pelonggaran lockdown atau karantina wilayah dilakukan.

Salah satunya adalah Florida, yang merupakan negara bagian tempat tinggal Trump. Sekitar satu pekan lalu Florida mencatat kasus baru Covid-19 mencapai lebih dari sepuluh ribu kasus dalam sehari.

“Kongres menerima pemberitahuan dari Presiden soal penarikan diri AS secara resmi dari WHO di tengah pandemi ini,” kata Robert Menendez, senator asal Partai Demokrat yang membidangi urusan hubungan luar negeri pada Selasa, 7 Juli 2020 seperti dilansir CNN.

Advertising
Advertising

Menendez mengatakan tindakan Trump ini menunjukkan penanganan pandemi Covid-19 yang kacau dan tidak jelas.

“Keputusan ini tidak akan melindungi jiwa atau kepentingan negara kita. Ini membuat warga AS menjadi sakit dan Amerika sendirian,” kata Menendez.

Seorang pejabat kementerian Luar Negeri AS mengatakan AS telah memberitahu sekretaris jenderal PBB soal penarikan diri dari keanggotaan WHO, yang akan berlaku pada 6 Juli 2021.

Juru bicara Sekjen PBB mengatakan lembaganya sedang memverifikasi apakah semua persyaratan penarikan diri Amerika dari keanggotaan WHO telah terpenuhi.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

19 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya