Dibantu Pangeran Andrew, Tersangka Pedofil Duduki Takhta Inggris

Senin, 6 Juli 2020 12:00 WIB

Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell.[CNBC]

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Inggris kembali terseret ke kasus pelecahan seksual dan sex trafficking yang melibatkan Jeffrey Epstein dan rekannya, Ghislaine Maxwell. Gara-garanya, beredar foto Ghislaine Maxwell duduk di takhta Kerajaan Inggris yang berada di Istana Buckingham.

Di foto tersebut, Ghislaine Maxwell tidak duduk sendirian. Ia ditemani oleh aktor serial House of Card, Kevin Spacey. Sama seperti Epstein, Spacey juga terjerat perkara pelecehan seksual terhadap pria di bawah umur. Foto itu sendiri berasal dari Daily Telegraph.

"Daily Telegraph melaporkan Spacey dan Maxwell diundang ke ruang takhta oleh Pangeran Andrew pada tahun 2002," sebagaimana dikutip dari CNN, Senin, 6 Juli 2020.

Dalam laporan Telegraph, Ghislaine Maxwell dan Kevin Spacey dilaporkan berpura-pura menjadi kelurarga Kerajaan Inggris ketika duduk di atas takhta. Tidak ada yang mengingat apakah Pangeran Andrew berada di ruangan yang sama. Walau begitu, Pangeran Andrew lah yang bertanggung jawab atas kehadiran mereka.

Pangeran Andrew adalah figur utama yang mengaitkan kasus Epstein dan Maxwell dengan Kerajaan Inggris. Andrew adalah sahabat karib keduanya. Ketiganya kerap menghabiskan waktu bersama.

Ketika Epstein ditangkap dan kemudian bunuh diri, karena kasus peleceahan dan perdagangan seks, Andrew ikut terseret. Gara-garanya, pelapor Epstein, Virginia Roberts Giuffre, mengaku dipaksa berhubungan seksual dengan Pangeran Andrew saat dirinya masih di bawah umur. Pangeran Andrew membantah hal itu dan mengklaim dijebak oleh Giuffre.

Pangeran Andrew semakin terpojok ketika Ghislaine Maxwell yang berikutnya ditangkap oleh FBI. Biro investigasi federal itu mendesak Pangeran Andrew untuk segera kooperatif soal peran Epstein dan Maxwell dalam kasus pelecehan dan perdangan seks.

Hingga berita ini ditulis, Kerajaan Inggris belum mau berkomentar soal Pangeran Andrew mengundang "teman-temannya" ke ruang takhta. Koresponden Kerajaan Inggris, Max Foster, menyebut tindakan Ghislaine Maxwell dan Kevin Spacey sebagai penghinaan terhadap Kerajaan Inggris.

"Duduk di takhta Istana Buckingham adalah penghinaan. Tidak boleh ada yang duduk di sana kecuali keluarga kerajaan," ujar Foster.

Hal senada berlaku untuk Pangeran Andrew. Ia belum berkomentar. Pangacara sejumlah korban Epstein, Spencer Coogan, yakin Pangeran Andrew memiliki banyak cerita soal aksi bejat Epstein dan kawan-kawannya.

"Saya berpikir Pangeran Andrew punya cerita untuk diceritakan. Atas nama para korban, kami terus memintanya untuk tampil dan memberi tahu kami apa yang ia ketahui," ujar Coogan.

ADITYO NUGROHO | ISTMAN MP | CNN | TELEGRAPH

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

7 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya