3 Kontroversi Presiden Jair Bolsonaro Selama Wabah Corona

Minggu, 5 Juli 2020 18:00 WIB

Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Sumber: Reuters/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona di Negeri Samba Brazil menyebar lebih cepat dibanding negara lain di dunia, yang berjalan hanya hitungan minggu atau lebih. Angka kematian pasien virus corona di Brazil sudah melampaui Inggris atau terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Pada pekan kedua Juni 2020, total ada 739.503 kasus virus corona di Brazil. Sedangkan pasien virus corona yang meninggal sebanyak 38.406 orang.

Kondisi ini membuat pemerintahan Presiden Brazil Jair Bolsonaro mendapat sorotan publik secara luas. Berikut tiga kontroversi yang terjadi di Pemerintahan Bolsonaro selama pandemik virus corona.

1.Sempat meremehkan virus corona

Advertising
Advertising

Presiden Bolsonaro mengutuk sikap histeria terhadap pandemik virus corona pada Maret 2020 atau ketika Brazil mengkonfirmasi kematian pertama pasien virus corona. Pemerintah daerah Sao Paulo dan Rio de Janeiro lalu menyatakan darurat nasional.

“Orang-orang bersikap seperti dunia mau kiamat saja,” kata Bolsonaro, seperti dikutip dari deccanchronicle.com.

Bolsonaro mengatakan perekonomian Brazil baik-baik saja, namun beberapa gubernur mengambil langkah-langkah yang bisa mencederai perekonomian. Yang dibutuhkan Brazil saat ini adalah mengurangi kehebohan (virus corona).

  1. Salam dan swafoto di sebuah pawai

Presiden Bolsonaro dihujani kritik ketika dia bersalaman dan swafoto dengan para pendukungnya di sebuah pawai Maret 2020. Sikap Bolsonaro itu sama dengan mengabaikan rekomendasi WHO, yang juga mengingatkan agar melakukan karantina mandiri setelah melakukan kontak dengan beberapa pejabat di Brazil yang terinfeksi virus corona.

Seorang anggota tim medis Angkatan Bersenjata Brasil memeriksa seorang wanita dari kelompok etnis asli Yanomami, di tengah pandemi wabah virus Corona di kotamadya Alto Alegre, negara bagian dari Roraima, Brazil, 1 Juli 2020. Suku Yanomamo atau Yanomam adalah sekelompok suku asli yang menempati wilayah hutan hujan Amerika Selatan. Mereka tinggal di wilayah hutan hujan Amazon, di antara perbatasan Brasil dan Venezuela. REUTERS/Adriano Machado

  1. Tuntutan keterbukaan data

Mahkamah Agung Brazil pada Juni 2020 memerintahkan pemerintah agar mengeluarkan data-data. Kritik mengkhawatirkan adanya sebuah upaya menyamarkan jumlah kematian yang sebenarnya akibat virus corona.

Situs aljazeera.com mewartakan putusan Mahkamah Agung itu dijatuhkan setelah tekanan dari seluruh spektrum politik dan tuduhan pemerintah berusaha menutup-nutupi keparahan wabah virus corona di negara itu.

Presiden Bolsonaro yang merupakan sayap kanan dituduh mencoba mengecilkan tingkat keparahan virus corona dengan menganggapnya flu kecil. Dia pun mendesak gubernur-gubernur agar melonggarkan lockdown.

Sebelumnya, Bolsonaro mengatakan WHO telah kehilangan kredibilitas dalam menangani pandemik virus corona dan Brazil bisa saja menarik diri dari lembaga internasional tersebut.

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya

10 Kota Paling Ramah di Dunia, Ada di Brazil hingga Jepang

2 Februari 2024

10 Kota Paling Ramah di Dunia, Ada di Brazil hingga Jepang

Ada sepuluh kota teratas yang dipilih berdasarkan jumlah penyedia akomodasi yang menerima Traveller Review Award 2024 Booking.com

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pulau Berbahaya di Dunia yang Perlu Anda Ketahui

19 Januari 2024

Inilah 4 Pulau Berbahaya di Dunia yang Perlu Anda Ketahui

Empat pulau ini disebut pulau berbahaya karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya

WPR: Kerusakan Hutan Indonesia Nomor 2 Terluas di Dunia

18 Januari 2024

WPR: Kerusakan Hutan Indonesia Nomor 2 Terluas di Dunia

Indonesia menempati urutan 2 sebagai negara dengan kerusakan hutan terluas di dunia.

Baca Selengkapnya

Brazil Menunda Persyaratan Visa untuk 3 Warga Negara Ini

9 Januari 2024

Brazil Menunda Persyaratan Visa untuk 3 Warga Negara Ini

Pemerintah Brazil sejak tahun lalu berencana menerapkan syarat visa untum tiga negara tertentu

Baca Selengkapnya

Ibu Negara Tuntut X Musk atas Akun Diretas, Ada Cercaan Misoginis

20 Desember 2023

Ibu Negara Tuntut X Musk atas Akun Diretas, Ada Cercaan Misoginis

Ibu negara ini menuntut X Musk atas akun yang diretas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kritik COP28 oleh WRI Indonesia, Global Stocktake Jadi Isu Utama

15 Desember 2023

Kritik COP28 oleh WRI Indonesia, Global Stocktake Jadi Isu Utama

World Resources Institute atau WRI mengadakan media briefing merespons hasil COP28 untuk Indonesia dan dunia.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya