WHO Hentikan Uji Coba Obat Malaria dan HIV untuk Pasien Covid-19

Minggu, 5 Juli 2020 15:30 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu, 4 Juli 2020, mengumumkan pihaknya telah menghentikan uji coba obat malaria hydroxychloroquine dan kombinasi obat HIV lopinavir/ritonavir untuk mengobati pasien Covid-19 yang dirawat rumah sakit. Penghentian dilakukan karena obat-obat itu gagal mengurangi angka kematian pasien virus corona.

“Uji coba sementara ini hasilnya bahwa hydroxychloroquine dan lopinavir/ritonavir tidak banyak mengurangi angka kematian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ketika dibandingkan pada standar perawatan,” demikian pernyataan WHO, seperti dikutip dari reuters.com.

WHO menjelaskan penyelidik solidaritas uji coba ini akan menghentikan percobaan obat-obat tersebut pada pasien virus corona secepatnya. Keputusan ini diambil juga atas rekomendasi komite internasional pengendalian uji coba obat virus corona.

Langkah tidak akan berdampak pada riset, di mana obat-obat tersebut digunakan pula pada pasien yang tidak rawat inap atau prophylaxis.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, WHO saat ini melihat dampak remdesivir atau obat anti-virus Gilead punya potensi bagus pada pengobatan pasien Covid-19. Komisi Eropa pada Jumat, 3 Juli 2020 memberikan persetujuan bersyarat penggunaan remdesivir setelah melihat obat ini bisa memperpendek masa penyembuhan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan hampir 5.500 pasien Covid-19 di 39 negara diminta ikut serta dalam uji klinis dan hasil sementara diharapkan bisa keluar dalam tempo dua pekan ke depan. Sekitar 18 dari hampir 150 eksperimen vaksin Covid-19 yang dikembangkan, sedang diujikan ke manusia.

Mike Ryan, Direktur program kedaruratan WHO pada Jumat, 3 Juli 2020, mengatakan akan sangat tidak bijak memprediksi kapan sebuah vaksin akan siap. Menurut Ryan, sebuah kandidat vaksin mungkin bisa memperlihatkan efektifitasnya pada akhir tahun ini dan pertanyaan berikutnya seberapa cepat vaksin itu bisa segera diproduksi massal.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya