Trump Bantah Tahu Rusia Bayar Taliban untuk Bunuh Tentara AS

Senin, 29 Juni 2020 10:30 WIB

Presiden AS Donald Trump ketika menyampaikan pidato kampanye pemilihan ulang pertamanya dalam beberapa bulan di tengah wabah penyakit virus corona, di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, AS, 20 Juni 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika, Donald Trump, membantah kabar dirinya telah diberi tahu soal Rusia membayar Taliban apabila membunuh tentara AS. Dikutip dari Reuters, Trump mengatakan bahwa baik dirinya, Wakil Presiden Mike Pence, maupun Kepala Staf Presien Mark Meadows tidak mendapat informasi apapun soal kerjasama Rusia - Taliban itu.

"Tidak ada satupun yang memberi tahu saya tentang serangan kepada pasukan kami di Afghanistan oleh Rusia," ujar Trump, Ahad waktu Amerika, 28 Juni 2020.

Trump tidak hanya membantah dirinya diberitahu soal aksi Rusia dan Taliban, ia juga membantah soal adanya serangan ke tentara Amerika. Sejauh yang ia tahu, tidak ada banyak serangan ke Amerika beberapa bulan terakhir sejak kesepakatan damai diteken dengan Taliban.

Selain Trump, Taliban dan Rusia juga membantah kabar yang disampaikan lewat laporan khusus New York Times itu. Rusia, misalnya, mengatakan kabar yang beredar mengancam keselamatan pegawainya yang bertugas di Amerika.

Taliban, di sisi lain, merasa tersinggung dianggap hidup dari bayaran Rusia. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pada Ahad kemarin, mengatakan bahwa segala operasi pembunuhan dilakukan dengan dana dan sumber daya sendiri. Ia juga memastikan tidak ada serangan apapun ke Amerika.

Walau sudah ada bantahan dari segala sisi yang disebut di laporan New York Times, Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi meminta penjelasan soal isu terkait. Ia curiga Trump hanya mencoba berkelit dari isu Rusia mendanai Taliban.

"Ada yang tidak beres di sini. Saya butuh jawaban," ujar Pelosi yang mengatakan Trump sudah lama mendukung Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan mengurangi peran Amerika di NATO.

Kepala fraksi Demokrat di Senat Amerika, Chuck Schumer, memastikan bahwa isu Rusia dan Taliban menyerang Amerika akan dibawa ke Senat. Ia juga mencurigai bahwa ada kebenaran di balik laporan New York Times.

"Saya yakin ada cerita lebih banyak. Cukup mengejutkan mendengar Presiden Trump tidak mengetahui apapun soal itu," ujar John Bolton, mantan penasehat keamanan Amerika, menambahkan.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

2 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya