Inggris Siap Meninggalkan Eropa Dengan "Syarat Australia"

Minggu, 28 Juni 2020 16:45 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street Nomor 10 setelah sembuh dari penyakit virus corona (COVID-19), London, Inggris, 27 April 2020. [REUTERS / John Sibley]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menegaskan bahwa tengat masa transisi Brexit tidak akan berubah. Dengan kata lain, secara de facto, Inggris akan tetap resmi keluar dari Eropa pada bulan Desember nanti. Situasi pandemi Corona, kata ia, tidak akan mempengaruhi jalan dan periode negosiasi selama masa transisi.

Boris Johnson bahkan mengatakan bahwa pemerintahannya sudah siap keluar dari Eropa di akhir Desember tanpa kesepakatan ideal. Jika itu terjadi, maka perjanjian dagang antara Inggris dan Eropa akan mengacu pada apa yang ia sebut sebagai "Syarat Australia".

"Inggris akan melanjutkan negosiasi secara konstruktif, namun opsi 'Syarat Australia' akan dipakai jika tidak ada kata sepakat," ujar Boris Johnson dalam keterangan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 28 Juni 2020.

"Syarat Australia" mengacu pada kesepakatan dagang antara negeri aborigin tersebut dengan Uni Eropa. Dalam kerjasamanya dengan Uni Eropa, Australia mengkombinasikan aturan Organisasi Dagang Dunia (WTO) dengan sejumlah kesepakatan yang spesifik untuk produk-produk tertentu.

Sebagaimana diketahui, Inggris tetap ingin mendapatkan akses ke sistem perdagangan bebas yang diadopsi Uni Eropa. Berbagai negosiasi dilakukan untuk memastikan Inggris tetap berada di sistem tersebut walau tak lagi menjadi bagian dari Eropa. Namun, enam bulan berlalu, kesepakatan tak pernah tercapai.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, pesimistis Inggris akan memiliki proposal bagus untuk memastikan ekspor impor Inggris dan Eropa berlangsung secara mulus. Ia bahkan berkata bahwa hanya Inggris yang tahu bagaimana mereka akan berdagang nantinya, bukan Uni Eropa.

"Dengan Perdana Menteri Boris Johnson, Pemerintah Inggris ingin menentukan sendiri hubungan dengan Eropa akan seperti apa ke depannya. Kita harus siap dengan konsekuensi kerjasama perekonomian Inggris dan Eropa tak sekuat dulu," ujar Merkel menegaskan.

Jika tak ada halangan, negosiasi dagang Inggris dan Uni Eropa akan berlangsung lagi Senin esok.

ISTMAN MP | REUTERS | INDEPENDENT

Berita terkait

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

10 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

14 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya