Sambut Libur Musim Panas, Inggris Ubah Kebijakan Karantina Corona

Minggu, 28 Juni 2020 15:15 WIB

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memutuskan untuk memodifikasi kebijakan karantina 14 hari untuk pendatang dari luar negeri terkait pandemi Corona. Dalam versi terbaru, kebijakan tersebut tidak akan diterapkan untuk mereka yang datang dari negara beresiko rendah.

Tak berhenti di situ, kebijakan perjalanan ke luar negeri juga diubah. Warga Inggris akan diperbolehkan berpergian ke sejumlah negara yang dirasa aman. Apabila kedua kebijakan digabungkan, maka warga Inggris bisa berlibur pada saat libur musim panas.

"Assessment resiko yang baru akan memudahkan kami untuk berhati-hati menentukan rute perjalanan yang aman (bagi warga negara Inggris)," ujar Pemerintah Inggris dalam keterangan persnya, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 28 Juni 2020.

Lebih lanjut, assessment resiko yang dilakukan Inggris akan menempatkan negara-negara tujuan atau asal dalam tiga kategori. Ketiganya adalah Hijau, Kuning, dan Merah. Mereka yang pergi ke dan datang dari negara kategori Hijau dan Kuning tidak perlu dikarantina selama 14 hari.

Pemerintah Inggris tidak menjelaskan kenapa mereka mengubah kebijakan karantina terkait Corona. Namun, patut diduga bahwa hal itu dipicu protes dari berbagai maskapai penerbangan. Diberitakan sebelumnya, berbagai maskapai, yang sebagian di antaranya nyaris kolaps, menyebut kebijakan karantina akan membuat orang malas pergi keluar ataupun ke Inggris.

Jika tidak ada halangan, daftar-daftar negara yang sudah diseleksi dan dikurasi akan diumumkan pekan depan. Pemerintah Inggris, dalam keterangan pers, menyatakan hal itu akan diumumkan Kementerian Luar Negeri usai mengkaji negara-negara yang ada berdasarkan statistik pandemi.

"Kami tidak akan takut mengubah kebijakan ini lagi apabila situasi memburuk," ujar Pemerintah Inggris mengakhiri.

Hingga berita ini ditulis, Inggris tercatat memiliki 310 ribu kasus, 43 ribu korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

6 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya