Inggris Wajibkan Warga Setor Nama Sebelum Minum Bir di Pub

Rabu, 24 Juni 2020 17:55 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan yang direkam dari Downing Street No 10 tentang pelonggaran lockdown selama virus corona di London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris telah mengeluarkan kebijakan soal aktivitas di pub menyusul dilonggarkannya pembatasan sosial. Salah satu isinya, pengunjung harus menyetor nama ke bartender apabila mereka ingin memesan minuman.

Pengelola Pub harus menyimpan nama-nama tersebut selama minimal 21 hari. Hal itu, menurut Pemerintah Inggris, untuk mempermudah pelacakan apabila nantinya pub terkait menjadi cluster baru virus Corona (COVID-19).

"Pub, restoran, dan hotel bisa mulai dibuka kembali pada tanggal 4 Juli nanti," ujar Perdana Menteri Boris Johnson sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 24 Juni 2020.

Selain mengharuskan pub untuk mencatat nama pengunjung, Pemerintah Inggris juga melarang ada live music di sana. Jarak fisik antar pengunjung pun juga diatur, antara 1-2 meter. Belum diketahui apakah kegiatan menonton bola di pub juga akan dilarang untuk sementara waktu.

Asosiasi Bir dan Pub Inggris (BBPA) menyampaikan bahwa 75 persen dari 28 ribu pub di seluruh Inggris sudah siap buka pada 4 Juli nanti. Mereka menyatakan sepakat untuk mengikuti kebijakan dari Pemerintah Inggris.

"Sebagai industri, kami akan berusaha sebaik mungkin karyawan dan pelanggan kami dalam keadaan aman di pub," ujar Ketua BBPA, Emma McClarkin, walau ia masih menunggu arahan soal kebijakan penyimpanan data pengunjung.

Menteri Bisnis, Alok Sharma, menambahkan bahwa dirinya akan mendiskusikan kebijakan pengumpulan data pengunjung tersebut dengan pelaku industri. Harapannya, privasi pengunjung tetap terjaga walaupun profil dikumpulkan untuk kemudahan pelacakan pasien Corona.

"Kami akan bekerja sama dengan sektor terkait, dengan serikat pekerja, untuk memastikan kebijakan (pengumpulan data) berjalan lancar. Saya akan melakukannya pekan ini," ujar Sharma.

Hingga berita ini ditulis, Inggris tercatat memiliki 306 ribu kasus virus dan 42 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19)

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

3 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

22 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya