Ini Alasan Cina Mengklaim Lembah Galwan di India
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 20 Juni 2020 12:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengklaim Lembah Galwan di Ladakh yang berada di garis demarkasi Line of Actual Control belum disepakati sepenuhnya oleh kedua negara. Mengapa Cina mengklaim seluruh wilayah Lembah Galwan sebagai wilayahnya?
Seperti dilaporkan The Hindu.com, 19 Juni 2020, Cina membuat klaim baru terhadap Lembah Galwan dipicu oleh India meresmikan jalan baru yang vital yang menghubungkan Darbuk-Shyok-Daulet Beg Oldie tahun lalu.
Pembukaan jalan berjalan paralel dengan Line of Actual Control yang menyediakan akses ke pos di Daulet Beg Olide, lokasi paling utara di Ladakh.
Ladakh masuk wilayah kedaulatan India, bertetangga dengan distrik Jammur dan Kashmir yang status khusus kedua distrik ini telah dicabut oleh India 5 Agustus 2019.
"Sejak itu ada kekhawatiran pada Cina bawah India akan membuat hidup Cina ke depan jadi sulit. Wilayah itu yang menghubungkan Cina dengan Pakistan, di mana telah dibangun koridor ekonomi. Mereka telah khawatir mengenai pencabutan status khusus dan bagaimana India sekarang mencermati secara strategi Ladakh. Mereka juga khawatir dengan pembangunan infrasruktur," kata Harsh V. Pant, profesor Hubungan Internasional di King's College, London, Inggris, sebagaimana dilaporkan CNN.
Setiap ekspansi India dan penguatan signifikan apapun di wilayah itu akan dapat mengancam tujuan geostrategis Cina di Asia Tengah, menurut Happymon Jacob, profesor di Pusat Politik Internasional, Organisasi dan Perlucutan Senjata di Universitas Jawaharlal Nehru, Delhi.
Cina, menurut Jacob, telah menginvestasikan lebih dari US$ 60 miliar untuk koridor ekonomi dengan Pakistan. Koridor ekonomi ini merupakan rencana pembangunan yang digagas Presiden Xi Jinping.
Alasan lain sebagaimana dilaporkan Indian Express, Cina berkepentingan dengan Ladakh karena lokasinya berdekatan dengan Xinjiang yang terhubung langsung dengan Tibet. Xinjiang kerap diwarnai kekerasan karena di sini tinggal etnis Muslim Uighur yang dicap pemberontak oleh Cina.