Peneliti Harvard Temukan Kejanggalan Soal Covid-19 di Wuhan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 9 Juni 2020 16:21 WIB

Sejumlah warga mengantre untuk melakukan tes asam nukleat setelah adanyan kasus baru virus corona atau COVID-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 16 Mei 2020. Pemerintah Wuhan menargetkan untuk mengetes 11 juta orang dalam 10 hari. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jenewa – Wabah virus Corona atau Covid-19 kemungkinan telah menyebar sejak akhir Agustus 2019 di Cina.

Ini berdasarkan studi oleh Harvard Medical School dengan menganalisis sejumlah foto satelit mengenai lapangan parkir mobil di sejumlah rumah sakit di Wuhan.

“Foto menunjukkan jumlah mobil lebih banyak di lima rumah sakit di Wuhan pada akhir musim panas dan masuk ke musim gugur 2019,” begitu dilansir CNN pada Selasa, 9 Juni 2020.

Ini dibandingkan dengan suasana lokasi parkir di rumah sakit yang sama pada tahun lalu.

Peneliti juga menemukan adanya peningkatan penggunaan kata kunci terkait penyakit menular di layanan mesin pencari Baidu di Cina.

Advertising
Advertising

“Tim menemukan adanya peningkatan volume mulai Agustus 2019 dan memuncak pada Desember 2019,” begitu temuan dari tim yang dipimpin John Brownstein, yang merupakan kepala Rumah Sakit Anak Boston.

Secara terpisah, organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan jumlah kasus baru harian infeksi virus Corona atau Covid-19 meningkat secara global pada Ahad, 7 Juni 2020.

WHO memperingatkan semua pemerintah bahwa pandemi Covid-19 ini tampaknya bertambah parah.

WHO juga mendesak negara-negara yang mengalami penurunan kasus baru virus Corona untuk tetap waspada.

“Lebih dari 100 ribu kasus baru dilaporkan selama sembilan dari sepuluh hari terakhir,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, dalam briefing seperti dilansir News pada Selasa, 9 Juni 2020.

“Kemarin ada 136 ribu kasus baru dilaporkan, terbanyak dalam sehari sejauh ini.”

Sebanyak 75 persen kasus baru itu berasal dari sepuluh negara yaitu di Amerika dan Asia selatan.

Baru-baru ini, WHO menyebut Amerika Latin menjadi episentrum baru wabah Covid-19 dengan Brasil sebagai negara terbanyak kasus penularan.

Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus Covid-19 setelah Amerika Serikat yaitu lebih dari 670 ribu kasus.

Pemerintah sayap kanan Brasil dituding sengaja menyembunyikan penghitungan jumlah korban dan menghapus situs pengumuman jumlah korban Covid-19.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

10 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

12 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

18 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya