Emirates dan Etihad Airways Perpanjang Kebijakan Potong Gaji

Senin, 8 Juni 2020 17:00 WIB

Pesawat Emirates Airline terparkir di bandara Dubai International Airport, Dubai. Sumber: [Imre Solt / Wikipedia/middleeastmonitor.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Makapai Emirates dan Etihad Airways memperpanjang periode potong gaji atau pengurangan pembayaran gaji para staf sampai September 2020 karena maskapai itu sedang berusaha menghemat uang selama pandemik virus corona ini berlangsung.

Industri penerbangan adalah salah satu sektor yang paling terpukul oleh wabah virus corona, yang membuat permintaan melakukan perjalanan berkurang dan sebagian besar perusahaan penerbangan melakukan PHK serta meminta dana talangan ke pemerintah.

Etihad Airways menambah penerbangan ke 20 kota Aisa, Australia, dan Eropa. Foto: @etihadairways

Dikutip dari middleeastmonitor.com, Emirates dan Etihad adalah maskapai berplat merah yang sudah membatasi operasionalnya. Maskapai itu sudah mengkandangkan beberapa pesawatnya sejak Maret. Rencananya kedua maskapai itu akan memulai kembali beberapa penerbangan penghubung pada Juni ini setelah akhir pekan lalu Uni Emirat Arab mencabut pembekuan layanan, di mana para penumpang bisa transit di Uni Emirat Arab untuk bertukar pesawat atau mengisi bahan bakar bagi pesawat yang mau melanjutkan penerbangan.

Pada Minggu, 7 Juni 2020, Emirates mengaku sudah mengabarkan kepada para penumpang akan memperpanjang kebijakan potong gaji sampai tiga bulan ke depan atau sampai 30 September 2020. Dalam sejumlah kasus, kebijakan potong gaji besarnya tidak akan sama, di mana ada yang mengalami pemotongan sampai 50 persen. Pegawai di Emirates Group mengatakan keputusan ini diambil setelah mengevaluasi semua opsi demi menghemat uang yang ada.

Advertising
Advertising

Emirates Group adalah BUMN yang sampai Maret 2020 mempekerjakan 105 ribu pegawai. Perusahaan itu belum mau menanggapi pertanyaan wartawan terkait kebijakan potong gaji. Sumber di Emirates mengatakan perusahaan itu sudah mengurangi gaji pokok pegawai mulai 25 persen – 50 persen sejak April lalu.

Sedangkan juru bicara Etihad Airways mengkonfirmasi telah memperpanjang kebijakan potong gaji 25 persen – 50 persen sampai September 2020. Langkah ini diambil untuk mempertimbangkan menghindari PHK dan menghemat uang cash yang ada.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

17 hari lalu

Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

Bandara Internasional Dubai sudah menerima penerbangan di Terminal 1, maskapai Emirates juga membuka sudah check-in sejak Kamis siang.

Baca Selengkapnya

Arsenal Melanjutkan Kontrak Takehiro Tomiyasu, Simak Perjalanan Karier Pesepak Bola Jepang Ini

45 hari lalu

Arsenal Melanjutkan Kontrak Takehiro Tomiyasu, Simak Perjalanan Karier Pesepak Bola Jepang Ini

Arsenal telah mengumumkan perpanjangan kontrak bek asal Jepang, Takehiro Tomiyasu pada Rabu, 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Tiga Maskapai Penerbangan Ini Berikan Layanan Berbeda untuk Penumpang selama Ramadan

51 hari lalu

Tiga Maskapai Penerbangan Ini Berikan Layanan Berbeda untuk Penumpang selama Ramadan

Dari pemberian takjil sampai hiburan program Ramadan, inilah layanan berbeda yang disiapkan maskapai penerbangan internasional selama Bulan Suci.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Serasa Naik Pesawat Pribadi, Penerbangan Seychelles - Dubai Hanya Bawa Dua Penumpang Ekonomi

10 Januari 2024

Serasa Naik Pesawat Pribadi, Penerbangan Seychelles - Dubai Hanya Bawa Dua Penumpang Ekonomi

Pramugari lebih leluasa memberikan pelayanan, dua penumpang ini diajak ngobrol dan keliling pesawat.

Baca Selengkapnya

Tech Winter Startup Berlanjut di 2024, Dampaknya dari Tunda Ekspansi, Potong Gaji hingga PHK

3 Januari 2024

Tech Winter Startup Berlanjut di 2024, Dampaknya dari Tunda Ekspansi, Potong Gaji hingga PHK

Dampak fenomena tech winter startup adalah efisiensi seperti mengurangi promo, menunda ekspansi, mengurangi fitur, mengurangi gaji, PHK.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Jet Lag setelah Penerbangan Panjang ala Petinggi Emirates

29 Oktober 2023

Tips Mengatasi Jet Lag setelah Penerbangan Panjang ala Petinggi Emirates

Mempersiapkan perjalanan dua atau tiga hari sebelumnya, biarkan tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu tujuan, penting untuk mengatasi jet lag.

Baca Selengkapnya