Viral Video Para Pendemo George Floyd Lindungi Muslim yang Salat

Sabtu, 6 Juni 2020 11:00 WIB

Para pengunjuk rasa non Muslim membentuk lingkaran di sekitar Muslim sehingga mereka bisa salat dengan aman selama demonstrasi Black Lives Matter menuntut keadilan bagi George Floyd.[Twitter StanceGrounded/Metro.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral menunjukkan ratusan pendemo non-Muslim membentuk perisai manusia untuk menjaga Muslim bisa salat selama aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi George Floyd, warga kulita hitam AS yang tewas oleh polisi kulit putih.

Dikutip dari Metro.co.uk, 6 Juni 2020, video yang dibagikan oleh akun Twitter StanceGrounded menunjukkan non-Muslim menciptakan perisai manusia untuk menjaga Muslim dari potensi ancaman petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD), yang mendapat kecaman atas penggunaan kekuatan mereka yang berlebihan terhadap pengunjuk rasa.

"Non-Muslim mengelilingi Muslim sehingga mereka dapat salat dengan aman dari bahaya NYPD selama protes Black Lives Matter di Brooklyn, New York. AKU CINTA INI. INILAH KEMANUSIAAN!" kicau StanceGrounded di Twitter.

"Mereka benar-benar siap untuk mendapatkan gas air mata, ditembakkan, ditembak dengan peluru karet agar sesama manusia dapat salat dengan damai. Jika itu bukan CINTA, saya tidak tahu apa itu. Jika itu bukan HARAPAN, saya tidak tahu apa itu," lanjutnya.

Advertising
Advertising

Akun Twitter dengan nama StanceGrounded menulis bio Twitter-nya sebagai aktivis hak sipil dan HAM, seorang Muslim, dan warga Amerika Serikat keturunan Pakistan. Tidak diketahui kapan peristiwa itu terjadi tetapi akun StanceGrounded membagikan video tersebut pada 4 Juni.

Protes atas pembunuhan polisi George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, telah memasuki hari ke-11 di kota-kota di seluruh AS.

Sebuah video yang memperlihatkan polisi kulit putih bernama Derek Chauvin berlutut di leher Floyd selama delapan menit ketika dia meringis ke polisi "Aku tidak bisa bernapas", telah memicu protes terbesar menentang ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi di AS sejak 1960-an.

Banyak pengunjuk rasa menentang jam malam yang diberlakukan oleh otoritas AS, tetapi sebagian besar telah berdemonstrasi secara damai. Ketika video dan foto beberapa kepala polisi berlutut sebagai tanda penghormatan kepada George Floyd, video lain yang beredar menunjukkan polisi merespons demonstran dan pers dengan cara kekerasan, menembakkan gas air mata, peluru karet, pentungan, dan peluru merica untuk melerai massa damai aksi untuk George Floyd.

Berita terkait

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

9 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

10 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

22 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya