India dan Cina Sepakat Selesaikan Sengketa Perbatasan di Ladakh

Sabtu, 6 Juni 2020 05:30 WIB

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Ratusan anggota paramiliter Polisi Bersenjata Rakyat berlatih di lokasi yang berada tidak jauh dari Hong Kong. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - India dan Cina telah sepakat untuk segera mengakhiri sengketa perbatasan mereka di kawasan Ladakh pada hari Jumat kemarin, 5 Juni, 2020. Menurut Kementerian Luar Negeri India, diplomat kedua belah pihak telah berkomunikasi.

"Sebagai langkah awal, Militer India dan Cina (PLA) akan fokus menarik pasukan tambahan dan perlengkapan yang sudah diterjunkan ke lokasi sengketa (Ladakh)," ujar pernyataan pers Kementerian Luar Negeri India, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 6 Juni 2020.

Sengketa atas wilayah perbatasan di Ladakh bukanlah hal baru bagi Cina dan India. Keduanya sudah saling klaim sejak puluhan tahun yang lalu. Bahkan, di tahun 1962, sengketa tersebut sempat memanas dan memicu peperangan singkat di antar keduanya.

Bulan Mei lalu, situasi sempat kembali memanas ketika kedua kubu terlibat baku hantam di titik perbatasan Naku La, Sikkim, yang berada di timur Ladakh. Tujuh serdadu Cina dan empat serdadu India luka-luka akibat insiden tersebut. Hal itu lah yang kemudian memicu serangkaian upaya damai di antara kedua negara.

"Kedua sisi harus menyelesaikan perbedaan di antara keduanya lewat diskusi damai dan jangan sampai menimbulkan sengketa," ujar Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataan persnya. Kementerian Luar Negeri India menambahkan bahwa hubungan yang stabil antara India dan Cina akan bermakna positif untuk situasi global saat ini.

Di Cina, Juru Bicara Kementeri Luar Negeri, Geng Shuang, menyatakan bahwa situasi di kawasna Ladakah telah terkendali. Terkait upaya penyelesaian sengketa dengan India, Shuang menyatakan kedua pihak berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

4 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

9 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

15 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya