Amerika dan Arab Saudi Ingin Galang Dana Kemanusiaan untuk Yaman

Selasa, 2 Juni 2020 18:00 WIB

Seorang wanita menggendong putranya yang mengalami malnutrisi di pusat pengobatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 7 Oktober 2018. Amal Hussein menjadi potret kengerian perang Yaman, yang telah membawa negara ini menuju kehancuran dan krisis kemanusiaan terburuk. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Amerikat Serikat dan Arab Saudi pada Selasa, 2 Juni 2020, berjanji membantu Yaman menggalang dana kemanusiaan hingga US$ 2,4 miliar atau Rp 34 triliun, yang akan digunakan untuk menutupi kekurangan dana bantuan operasional Yaman. Perang yang dipimpin oleh koalisi pimpinan Arab Saudi dengan kelompok radikal Houthi di Yaman, telah membuat 80 persen populasi Yaman dalam kondisi membutuhkan bantuan.

Yaman saat ini juga menghadapi wabah virus corona, selain ancaman gizi buruk tehadap masyarakatnya.

“Dana yang ada sekarang kurang dari US$ 1,6 miliar dan operasional akan menghadapi bencana,” kata Lise Grande, Koordinator PBB bidang Kemanusiaan untuk Yaman, seperti dikutip dari reuters.com.

Hanaa Ahmad Ali Bahr, seorang gadis cilik yang menderita malnutrisi digendong ayahnya di sebuah kota kumuh di Hodeidah, Yaman, Senin, 25 Maret 2019. Perang brutal di negara Yaman memasuki tahun kelimanya pekan ini tanpa terlihat tanda-tanda akan berakhir. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

Menurut Grande, pihaknya tidak akan mampu memberikan bantuan makanan atau perawatan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dengan uang bantuan operasional yang tersisa kurang dari US$ 1,6 miliar atau Rp 23 triliun. Uang bantuan operasional juga dibutuhkan untuk penyediaan air bersih atau sanitasi dan memberikan gizi pada 2 juta anak-anak gizi buruk.

Advertising
Advertising

PBB pada tahun lalu menargetkan bisa menerima uang kemanusiaan sampai US$ 3,2 miliar atau Rp 46 trilun. Namun sejauh ini, mereka hanya mengumpulkan US$ 474 juta atau Rp 6,8 triliun. Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, pada Kamis kemarin mengatakan banyak badan-badan amal tinggal menghitung minggu dari ancaman kebangkrutan.

Lowcock mengatakan Riyadh telah menjadi pendonor terbesar dan PBB terus menyerukan kepada pihak-pihak agar bersikap menahan diri.

Arab Saudi sudah berjanji mengucurkan dana bantuan US$ 525 juta atau Rp 7,5 triliun. Sedangkan Amerika Serikat pada bulan lalu mengatakan akan memperpanjang dana bantuan untuk makanan sebesar US$ 225 juta atau Rp 3,2 triliun.

Yaman membutuhkan dana bantuan tambahan sekitar US$ 180 juta atau Rp 2,6 triliun untuk mengatasi pendanaan yang diperlukan dalam mengatasi wabah virus corona di negara itu dan agar Yaman bisa melakukan tes virus corona yang sepatutnya. Perang sipil di Yaman dipicu saat kelompok pemberontak Houthi mendongkel Pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi pada akhir 2014.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

25 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Kepala Kemanusiaan PBB Sebut Perang Gaza Pengkhianatan terhadap Kemanusiaan

28 hari lalu

Kepala Kemanusiaan PBB Sebut Perang Gaza Pengkhianatan terhadap Kemanusiaan

Memasuki enam bulan perang Gaza, kepala UN OCHA Martin Griffiths menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

PBB Akui Israel Tak Patuhi Hukum Kemanusiaan Internasional

30 hari lalu

PBB Akui Israel Tak Patuhi Hukum Kemanusiaan Internasional

Israel dengan jelas menolak menjalankan kewajiban-kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, di mana kekerasan di Gaza masih berlanjut

Baca Selengkapnya

Ada Kesalahan Teknis, Angkatan Laut Amerikat Serikat Kelebihan Beri Dana Bantuan untuk Ukraina

35 hari lalu

Ada Kesalahan Teknis, Angkatan Laut Amerikat Serikat Kelebihan Beri Dana Bantuan untuk Ukraina

Angkatan Laut Amerikat Serikat telah mengeluarkan dana bantuan untuk Ukraina secara berlebihan karena kesalahan akunting yang berulang

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

37 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

50 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

52 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

52 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya