Inggris Akan Berikan Hak Kewarganegaraan dan Visa bagi Hong Kong

Sabtu, 30 Mei 2020 17:00 WIB

Polisi membubarkan pendemo pro-demokrasi saat aksi protes ketika pembahasan undang-undang lagu kebangsaan di Hong Kong, Cina, Rabu, 27 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris siap menawarkan hak visa yang diperpanjang dan jalur kewarganegaraan bagi hampir 3 juta penduduk Hong Kong sebagai tanggapan atas Undang-undang Keamanan Nasional yang disahkan Cina.

Parlemen Cina telah menyetujui keputusan menerapkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong yang ditentang para aktivis demokrasi, diplomat, dan beberapa orang di dunia bisnis, karena takut akan membahayakan status semi-otonom dan perannya sebagai pusat keuangan global.

Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Uni Eropa, mengkritik undang-undang keamanan nasional Hong Kong.

Dikutip dari Reuters, 30 Mei 2020, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pada hari Kamis bahwa jika Beijing terus maju, Inggris akan memperpanjang hak-hak 350.000 pemegang paspor British National Overseas (BNO).

Priti Patel tiba di Downing Street di London, Inggris, 13 Februari 2020. [REUTERS / Toby Melville]

Advertising
Advertising

Pada hari Jumat kementerian dalam negeri Inggris mengatakan bahwa kebijakan ini akan berlaku untuk semua BNO saat ini di Hong Kong, kelompok yang jauh lebih besar dari sekitar 2,9 juta orang, menurut angka pemerintah Inggris.

"Jika Cina memberlakukan undang-undang ini, kami akan mengeksplorasi opsi untuk memungkinkan warga negara Inggris di luar negeri untuk mengajukan permohonan untuk tinggal di Inggris, termasuk jalur menuju kewarganegaraan," kata Menteri Dalam Negeri Priti Patel.

"Kami akan terus mempertahankan hak dan kebebasan rakyat Hong Kong," ujar Patel.

Dikutip dari Sky News, Amnesty International menggambarkan tindakan Cina sebagai "serangan keterlaluan terhadap hak asasi manusia", dengan Direktur Amnesty International Inggris Kate Allen memperingatkan konsekuensinya "akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang".

Pemungutan suara untuk mengesahkan undang-undang mengesampingkan wewenang Dewan Legislatif Hong Kong, di mana upaya untuk mendorong RUU tersebut telah digagalkan oleh oposisi publik.

Beijing mengatakan undang-undang baru itu, kemungkinan mulai berlaku sebelum September, yang akan digunakan untuk menindak separatisme, subversi, terorisme, dan campur tangan asing di kota itu.

Pemerintah Hong Kong mengatakan undang-undang keamanan nasional tidak mengancam otonomi kota dan kepentingan investor asing akan dijaga.

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

3 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

3 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

4 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

5 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

5 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

10 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

12 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya