Burung Merpati Diduga Mata-mata Pakistan Ditangkap di India

Jumat, 29 Mei 2020 05:00 WIB

Seorang pria memegang seekor burung Merpati saat berlangsungnya acara tahunan, Homing World show di Blackpool, utara barat Inggris, 17 Januari, 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Burung merpati yang diklaim sebagai burung mata-mata yang dilatih Pakistan ditangkap di perbatasan India.

Merpati, yang dicat merah muda dan mengenakan gelang berkode di kakinya, ditangkap pada hari Minggu oleh penduduk desa di Manyari, yang terletak di dekat perbatasan internasional yang memisahkan Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan, menurut laporan Times of India, 28 Mei 2020.

Sementara tidak jelas dari mana burung itu berasal, tetapi burung itu diyakini terbang dari seberang perbatasan di Pakistan.

"Merpati, yang diduga dilatih di Pakistan untuk memata-matai, memiliki cincin dengan huruf dan angka yang tertulis di atasnya," kata seorang sumber kepolisian kepada Times of India. "Meskipun burung tidak memiliki batas, dan banyak yang terbang melintasi perbatasan internasional selama migrasi, sebuah cincin berkode yang ditempelkan ke tubuh merpati yang ditangkap menjadi penyebab kekhawatiran karena burung yang bermigrasi tidak memiliki hal-hal seperti itu."

Pengawas senior Kepolisian Kathua Shailendra Mishra mengatakan tidak jelas apakah burung itu dimaksudkan untuk memata-matai, dan mencatat bahwa orang-orang di Pakistan mengikat nomor tag pada merpati untuk mengklaim kepemilikan, menurut Sky News. Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.

Advertising
Advertising

Badan-badan keamanan India berusaha menguraikan pesan itu, kata para pejabat itu kepada kantor berita India, PTI.

Ada laporan sebelumnya tentang burung yang membawa pesan rahasia yang diduga melintasi perbatasan India.

Pihak berwenang India menangkap seekor burung pada tahun 2015 yang ditemukan memiliki pesan tertulis dalam bahasa Urdu, bahasa nasional Pakistan, pada sayapnya, seperti dilaporkan The Telegraph.

Pada 2016, seekor burung dengan catatan yang diduga mengancam Perdana Menteri India Narendra Modi ditemukan di perbatasan Pakistan dan dibawa oleh polisi, menurut Sky News.

Times of India melaporkan, merpati dan bahkan balon terkadang membawa pesan berkode melintasi perbatasan India sebagai jenis "operasi psikologis."

Pada November tahun lalu, balon berbentuk pesawat berisi catatan ancaman serangan di Jammu untuk membalas dendam pembunuhan teroris Zakir Musa. Pada Agustus 2018, sebuah balon dengan bendera nasional Pakistan dengan tulisan "I Love Pakistan" terlihat melayang di desa Moti di dekat Jammu. Pada Juni 2018, seekor burung merpati dengan tulisan Urdu di tubuhnya ditemukan di desa Manwal dekat perbatasan India dan Pakistan.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

8 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

21 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya