Kisah Remaja India Bersepeda Membawa Ayah Pulang Sejauh 1.200 Km

Selasa, 26 Mei 2020 06:01 WIB

Jyoti Kumari, 15 tahun membonceng ayahnya yang sakit pulang kampung sejauh 1,200 kilometer setelah India memberlakukan lockdown mencegah penularan virus corona.

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah tragis kaum miskin di India akibat lockdown kembali terjadi dan kali ini seorang remaja India bersepeda membonceng ayahnya yang sakit pulang kampung sejauh 1.200 kilometer.

Remaja perempuan yang bernama Jyoti Kumari, 15 tahun membonceng ayahnya untuk pulang akibat lockdown di kota Gurugram, New Delhi, sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

Kumari menyadari mereka berdua akan beresiko kelaparan jika bertahan karena sudah tidak ada pekerjaan untuk menghasilkan uang.

Ayahnya yang mengalami kecelakaan tidak dapat berjalan karena kecelakaan. Tadinya ayahnya pengemudi angkutan umum sejenis bajaj. Namun pemerintah memutuskan bajaj bukan aktivitas bisnis yang penting, sehingga dilarang beroperasi selama lockdown.

Kumari menuturkan tidak ada pilihan kecuali pulang ke kampung halaman di desa Darbhanga, negara bagian Bihar.

Advertising
Advertising

Dengan uang yang tersisa, Kumari membeli sepeda untuk pulang bersama ayahnya.

"Saya tidak ada pilihan. Kami tidak akan dapat bertahan jika saya tidak bersepeda ke desa saya," kata Kumari sebagaimana dilaporkan The Associated Press, Minggu, 24 Mei 2020.

Selama 10 hari Kumari mengayuh sepeda menempuh perjalanan ke kampung halaman untuk bergabung dengan ibu dan saudara-saudaranya yang sudah lebih dulu pulang.

Panas terik tidak menyurutkan Kumari untuk mengakhiri perjalanannya. Mereka bertahan dengan makanan dan air minum yang diberikan orang-orang yang tidak mereka kenal.

Dan hanya sekali Kumari mengistirahatkan kakinya dengan bantuan sebuah truk.

Kumari saat ditemui di rumah orang tuanya mengaku masih merasakan lelah yang sangat.

"Ini perjalanan yang sulit. Cuaca sangat panas, tapi saya tidak punya pilihan. Saya hanya punya satu tujuan di dalam pikiran saya, yaitu tiba di rumah," ujar Kumari.

Ayah Kumari, Paswan sempat meragukan anak perempuannya yang baru berusia 15 tahun sanggup memboncengnya pulang sejauh itu.

"Saya sejatinya ragu karena dia baru 15, namun saya keliru. Dia meminta saya duduk di boncengan sepeda dan cuek apa kata orang," ujar Paswan tentang anaknya itu, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 25 Mei.

Setiba di kampung halaman, aparat desa menempatkan ayah Kumari di pusat karantina. Saat ini, mereka sekeluarga menjalani karantina di rumah.

Lockdown untuk mencegah penularan virus corona di India berubah menjadi krisis kemanusiaan dengan ribuan penduduk miskin dipaksa pulang ke kampung halaman mereka.

Mereka tidak dipersiapkan dengan baik ketika lockdown diberlakukan Maret lalu. Sehingga ribuan orang pulang dengan berjalan kaki membawa orang tua mereka yang lansia dan anak-anak mereka dengan menempuh puluhan hingga ratusan kilometer.

Remaja India bersepeda membonceng ayahnya menjadi sorotan masyarakat internasional. Sebenarnya Kumari tahu ada kereta khusus untuk mereka yang pulang ke kampung halaman akibat lockdown, namun ayahnya tidak dapat berjalan. Bahkan tidak sanggup mencapai stasiun kereta. Makanya dia memutuskan untuk membonceng ayahnya dengan sepeda pinknya.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran di Jakarta? TMII Sajikan Jelajah Festival Pulang Kampung

24 hari lalu

Libur Lebaran di Jakarta? TMII Sajikan Jelajah Festival Pulang Kampung

Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang menuturkan festival ini ditujukan bagi warga yang ingin menikmati libur Lebaran tetapi tidak dapat mudik.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ini 10 Aplikasi untuk Pantau Cuaca, Macet hingga Penginapan

33 hari lalu

Mudik Lebaran, Ini 10 Aplikasi untuk Pantau Cuaca, Macet hingga Penginapan

Persiapan yang matang menjadi kunci mudik Lebaran yang aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Jokowi, Ahli Bahasa, Sosiolog UI, dan Profesor Linguistik UGM

35 hari lalu

Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Jokowi, Ahli Bahasa, Sosiolog UI, dan Profesor Linguistik UGM

Jokowi pernah beri definisi yang berbeda antara mudik dan pulang kampung saat Pandemi Covid-19. Ini pandangan ahli bahasa dan Profesor Linguistik UGM.

Baca Selengkapnya

Viral Pedagang Es Krim Dijambret di Bekasi, Uang Buat Pulang Kampung Raib

27 Februari 2024

Viral Pedagang Es Krim Dijambret di Bekasi, Uang Buat Pulang Kampung Raib

Seorang pria pedagang es krim jadi korban penjambretan di Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Kota Bekasi, Jumat, 23 Februari 2024. Terekam CCTV.

Baca Selengkapnya

Depok Peringkat ke-4 Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

21 Desember 2023

Depok Peringkat ke-4 Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

Tahun ini, angka kemiskinan Kota Depok di angka 2,38 persen.

Baca Selengkapnya

Jejak Penduduk Miskin Solo di Bawah Kepemimpinan Gibran

21 Oktober 2023

Jejak Penduduk Miskin Solo di Bawah Kepemimpinan Gibran

Selama menjabat wali kota, kinerja Gibran tentunya disorot terutama dalam persoalan pengentasan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

4 Oktober 2023

Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

Kepolisian Nepal melockdown Kota Nepalgunj, sekitar 400 kilometer sebelah barat ibu kota, Katmandu, menyusul ketegangan antara umat Hindu-Muslim

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Bansos Ditambah, Heru Budi Bilang Penduduk Miskin Jakarta juga Dapat

24 Juli 2023

Jokowi Minta Bansos Ditambah, Heru Budi Bilang Penduduk Miskin Jakarta juga Dapat

Tambahan bansos itu akan diberikan dalam bentuk 10 kilogram beras per bulan kepada setiap keluarga miskin.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Penduduk Miskin Jakarta Berkurang 17 Ribu Orang, Dinsos DKI Singgung Kepemimpinan Heru Budi

21 Juli 2023

BPS Sebut Penduduk Miskin Jakarta Berkurang 17 Ribu Orang, Dinsos DKI Singgung Kepemimpinan Heru Budi

Hitungan BPS sebut penduduk miskin Jakarta berkurang 17 ribu orang. Dinsos DKI singgung kepemimpinan era Heru Budi.

Baca Selengkapnya