Lockdown, Remaja Ini Mengayuh Sepeda 1.200 Km Demi Bisa Pulang

Jumat, 22 Mei 2020 15:57 WIB

Jyoti membonceng ayahnya yang tak bisa jalan, naik sepeda sejauh 1.200 km untuk pulang kampung di tengah lockdown. Sumber: The India Express

TEMPO.CO, Jakarta - Jyoti Kumari, 15 tahun, mengayuh sepeda hingga 1.200 kilometer sambil membonceng ayahnya pulang ke rumah setelah India memberlakukan lockdown nasional. Jyoti bersepeda dari Gurgaon sebuah wilayah dekat Delhi menuju Bihar, India.

Situs ndtv.com mewartakan Jyoti menghabiskan waktu tujuh hari untuk sampai ke rumah dengan mengayuh sepeda. Dia dan ayahnya hampir kelaparan di tengah upaya untuk pulang kampung itu.

Kekuatan dan keberanian Jyoti mengayuh sepeda hingga 1.200 kilometer menuai pujian dari Federasi Sepeda India yang mengundangnya mengikuti pelatihan di sana pada bulan depan. Pelatihan yang ditawarkan Federasi Sepeda India tersebut bisa mengubah kehidupannya.

Jyoti terjebak di tengah lockdown ketika pada Maret 2020 remaja itu berangkat dari Bihar ke Gurgaon untuk mengunjungi ayahnya Mohan Paswan. Sebuah insiden telah membuat ayah Jyoti terluka dan tidak bisa melanjutkan pekerjaan sebagai tukang becak.

Advertising
Advertising

Saat India tiba-tiba memberlakukan lockdown, Jyoti terpaksa tinggal bersama ayahnya. Tanpa uang dan pekerjaan, pemilik kontrakan lalu mengancam akan mengusir Jyoti dan ayahnya. Tuntutan uang kontrakan itu sangat berat mengingat bapak – anak itu bahkan mulai kelaparan.

“Kadang-kadang saya bisa membeli sesuatu (makanan). Saya menjanjikan kepada pemilik kontrakan saya akan melakukan pekerjaan apapun segera setelah lockdown dicabut, mencari uang dan membayar utang uang kontrakan. Saya menghentikan pengobatan saya sehingga kami bisa membeli makan sekali sehari,” kata Paswan.

Ibu Jyoti tinggal di sebuah desa di Bihar bersama empat anaknya yang lain. Ibu Jyoti sehari-hari bekerja mengasuh anak tetangga. Dia menggadaikan perhiasan agar bisa membantu suaminya di tengah lockdown.

Kisah Jyoti mengayuh sepeda untuk bisa pulang kampung terjadi Ketika Jyoti memutuskan meminjam uang untuk membeli sebuah sepeda. Di tengah lockdown begini, Jyoti tak punya banyak pilihan karena tidak ada kereta dan bus yang beroperasi. Kondisi diperparah dengan keadaan ayahnya yang tak bisa berjalan.

Paswan sudah membujuk putrinya agar mengurungkan niatnya karena naik sepeda sambil memboncengnya akan membuat beban sepeda berat dan mengayuhnya tidak mudah. Namun Jyoti berkeras.

Dalam tujuh hari perjalanan pulang dengan sepeda, Jyoti bisa mengayuh sepeda 30 km – 40 km per hari sambil membonceng ayahnya yang tak bisa jalan. Kadang ada truk tua yang memberikan mereka tumpangan.

Jyoti mengakui mengayuh sepeda sejauh 1.200 km sambil membonceng ayahnya sungguh melelahkan. Mereka biasanya berhenti di tempat yang membagikan makanan gratis untuk warga yang terkatung – katung sepertinya.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

9 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya