PM Boris Johnson Pesimis Vaksin Covid-19 Bisa Ditemukan

Senin, 18 Mei 2020 08:30 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers yang membahas tanggapan pemerintah terhadap wabah virus Corona, di Downing Street di London, Inggris 12 Maret 2020. [REUTERS / Simon Dawson / Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pesimis terhadap penemuan vaksin Covid-19 meskipun ada upaya besar-besaran negara di dunia untuk mengembangkan vaksin ini. Johnson pada Minggu, 17 Mei 2020, berspekulasi vaksin virus corona mungkin tidak bisa dikembangkan sama sekali walaupun dunia berusaha memproduksinya.

“Ada sebuah jalan panjang yang harus ditempuh dan saya harus jujur vaksin mungkin tidak akan membuahkan hasil. Kita harus menemukan jalan baru untuk mengendalikan virus ini, diantaranya melakukan tes orang-orang yang punya gejala dan melacak dengan siapa saja orang-orang terinfeksi itu melakukan kontak,” kata Johnson, seperti dikutip dari aljazeera.com.

Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di tepi Sungai Thames ditengah wabah virus corona, London, Inggris, 10 Mei 2020. [REUTERS / Henry Nicholls]

Pemerintah Inggris berencana mengucurkan dana sebesar 93 juta pound atau Rp 1,6 triliun, yakni uang untuk mempercepat pembukaan pabrik vaksin baru dan pusat inovasi. Johnson mengatakan Inggris juga mendukung penelitian obat perawatan guna membantu para pasien virus corona sembuh lebih cepat.

Sedangkan Menteri urusan Bisnis Inggris, Alok Sharma, mengatakan Inggris adalah rumah bagi para pelopor pengembang vaksin. Proyek pengembangan vaksin virus corona di Universitas Oxford dan Imperial College London telah membuat kemajuan yang bagus dalam kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun Sharma memperingatkan sejauh ini memang masih belum ada jaminan.

Advertising
Advertising

“Kita mungkin saja menemukan vaksin corona yang sukses,” kata Sharma.

Inggris pada pekan lalu sudah melonggarkan sejumlah aturan terkait aktivitas di luar rumah. Negara itu dalam beberapa bulan ke depan kembali akan melakukan pelonggaran. Perdana Menteri Johnson mengatakan keputusan yang diambil pihaknya tidak mudah, ini seperti bayi yang baru belajar berjalan.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

16 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya