Kafe Jerman Ini Punya Cara Unik Jaga Jarak Sosial Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Mei 2020 17:07 WIB

Pelanggan di Kafe Rothe di Schwerin, Jerman, mengenakan topi dengan sedotan raksasa untuk menjaga jarak satu sama lain terkait penanganan wabah virus Corona. Facebook/NewYorkPost

TEMPO.CO, Berlin – Sebuah kafe di Jerman merayakan pelonggaran aktivitas terkait wabah virus Corona atau Covid-19 dengan meminta pelanggan memakai topi khusus.

Pemilik kafe mensyaratkan semua pelanggan agar mengenakan topi yang dipasangi sedotan raksasa berwarna warni sepanjang sekitar satu setengah meter agar pelanggan saling menjaga jarak atau social distancing.

“Kafe Rothe ini terletak di Kota Schwerin, yang berada di negara bagian Mecklenburg-Western Pomerania daerah asal Kanselir Angela Merkel,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 16 Mei 2020.

Saat orang-orang menikmati berbincang dengan teman dan cuaca yang cerah, kafe ini menampilkan moto:’Jaga jarak sosial’.

Kafe ini memilih cara unik ini dan bukannya cara lain yang digunakan kafe lain seperti penanda jarak di lantai atau dinding transparan.

Advertising
Advertising

Pemilik kafe, Jaqueline Rothe, mengunggah foto para pelanggan yang duduk sambil mengenakan topi dengan sedotan berukuran raksasa itu di akun Faceboknya.

“Hari ini seperti ini, alat pengukur jarak,” kata dia pada keterangan foto.

Menurut Rothe, 52 tahun, sejumlah pelanggan terlihat ceria masuk ke kafe untuk menikmati kopi, bir dan sinar matahari.

“Ini adalah cara sempurna agar para pelanggan saling menjaga jarak dan cukup menyenangkan,” kata Rothe.

“Ini cara yang lucu dan pelanggan senang melakukannya. Namun, ini juga menunjukkan sulitnya menjaga jarak 1.5 meter,” kata Rothe, yang mengaku terkejut dengan perhatian media dan publik dari berbagai dunia.

Kafe ini menyediakan 36 meja di dalam ruangan dan 12 meja di luar. Sebelum wabah Corona terjadi, jarak antara meja hanya 80 centimeter.

Saat lockdown terjadi, kafe ini tetap buka tapi tidak melayani pealnggan di dalam. Sekarang kapasitas yang terisi kurang dari setengah dibandingkan saat normal.

“Kita akan lihat apa yang akan terjadi saat Jerman semakin relaksasi aturan jarak sosial saat turis datang dan orang-orang melakukan perjalanan,” kata Rothe.

Situs Johns Hopkins University melansir ada 175 ribu kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 di Jerman. Sebanyak 152 ribu orang berhasil sembuh dengan sekitar 8 ribu orang meninggal dunia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

17 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya