Dituduh Sebagai Sumber Corona, Lab Wuhan Beri Klarifikasi

Senin, 11 Mei 2020 14:36 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dituduh sebagai sumber virus Corona (COVID-19) membuat manajemen Laboratorium Virologi Wuhan gerah. Kepada media, manajemen lab tersebut mengklaim sudah menerapkan standar tinggi untuk memastikan tidak ada kasus virus bocor ke publik.

"Kami menerapkan berbagai protokol untuk memastikan virus tidak keluar dari lab kami," ujar Direktur Keamanan Biologis Laboratorium Wuhan, Yuan Zhimming, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin, 11 Mei 2020.

Sebagaimana diketahui, Wuhan kerap disebut-sebut sebagai sumber virus Corona. Sebab, wabah Corona pertama kali terjadi di sana. Namun, masih sering diperdebatkan oleh beberapa kepala negara perihal bagaimana virus Corona bisa muncul pertama kali di Wuhan.

Amerika menuduh virus Corona berasal dari laboratorium virologi Wuhan. Acuan yang mereka pakai, laporan intelijen dari diplomat Amerika yang bertugas di Cina. Tidak terima dengan tuduhan Amerika, Pemerintah Cina membalas dengan mengatakan virus Corona diciptakan di Amerika kemudian dibawah ke Wuhan oleh personel militer.

Sejumlah pakar dan praktisi intelijen sudah mengatakan bahwa tidak mungkin virus Corona diciptakan di lab. Hal itu, kata mereka, terlihat dari cara virus Corona bermutasi. Walau begitu, Amerika dan Cina tetap beradu pendapat sementara beberapa negara mendorong adanya investigasi bersama soal asal wabah virus Corona.

Zhimming melanjutkan, kecil kemungkinan terjadi kebocoran di laboratorium virologi Wuhan karena protokol yang diterapkan berlapis, mulai dari penanganan materi menular hingga penanganan limbah. Misalnya, ketika seorang peneliti ingin memeriksa sebuah virus, mereka harus dalam kondisi prima, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan begitu, resiko tertular dan menjadi carrier lebih kecil.

Contoh lainnya, laboratorium menggunakan teknologi yang memungkinkan sirkulasi udara dari dalam lab tidak langsung dibuang keluar. Sementara itu, untuk limbah, akan melalui dua filiter bersuhu dan bertekanan tinggi untuk memastikan tidak ada materi berbahaya yang terbuang keluar.

"Pembuangan limbah juga ditangani oleh tim khusus yang tersertifikasi untuk menangani limbah medis," ujar Zhimming.

Wakil Direktur Laboratorium Virologi Wuhan, Guan Wuxiang, menambahkan bahwa labnya tengah memeriksa virus Corona saat ini. Pemeriksaan dilakukan sejak 30 Desember ketika Corona belum memiliki nama resmi dan hanya dikenal sebagai gejala pneumonia. Namun, kata ia, tidak benar tuduhan labnya yang menciptakan virus itu.

"Sekarang, 120 peneliti dari 12 tim yang berbeda tengah mempelajari virusnya, mulai dari penyebabnya, asal usul, hingga pengobatannya. Mereka bekerja minimal 6 jam di lab, non stop," ujar Wuxiang yang mengaku timnya belum sepenuhnya memahami Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya