Kereta di India Tewaskan 16 Pekerja yang Di-PHK akibat Corona

Minggu, 10 Mei 2020 09:00 WIB

Penumpang menunggu kereta api di sebuah stasiun di Mumbai, India, 26 Februari 2015. Menteri Kereta Api India, Suresh Prabhu, mengatakan 8,5 triliun rupee ($ 137.000.000.000) telah diinvestasikan untuk perbaikan transportasi kereta dengan sistem terpadu dan terbesar di dunia. (AP/Rafiq Maqbool)

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan kereta di India menewaskan 16 pekerja migran yang baru saja kehilangan pekerjaannya akibat virus Corona (COVID-19) pada Jumat kemarin. Berdasarkan keterangan Kepolisian, kecelakaan itu terjadi karena ke-16 pekerja tertidur di jalur kereta saat berjalan pulang ke kampung mereka.

"Para korban adalah pekerja pabrik besi yang sedang dalam perjalanan ke kampung mereka di Madhya Pradesh, kurang lebih 100 kilometer dari lokasi kejadian," ujar keterangan Kepolisian sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu, 9 Mei 2020.

Pihak Kepolisian melanjutkan bahwa peristiwa nahas itu berlokasi di jalur kereta Aurangabad, Maharashtra yang terletak di barat India. Masinis kereta, kata mereka, mengklaim sudah mencoba untuk berhenti saat melihat pekerja migran berada di jalur rel, namun gagal melakukannya.

Perihal bagaimana para pekerja migran tersebut bisa berakhir tidur di atas rel, pihak Kepolisian menduga korban mengira kereta tidak akan beroperasi. Sebab, sejak virus Corona melanda India, kereta penumpang memang tidak dioperasikan.

Salah satu saksi mata dan sesama pekerja migran, Virender Singh, menambahkan bahwa para korban pulang ke kampung karena sudah mendapat pesangon dari tempat mereka bekerja. Keluarga di kampung mereka, kata ia, juga sudah meminta para korban untuk segera pulang.

"Mereka berjalan kaki sejak hari Kamis kemarin dan memutuskan untuk beristirahat setelah kelelahan berjalan sejauh 40 kilometer," ujar Singh.

Di tempat kejadian perkara, barang bawaan para korban berserakan di jalur kereta. Beberapa di antaranya adalah makanan, alas kaki, pakaian, dan barang-barang pribadi yang mereka bawa pulang ke kampung halaman.

Tidak ingin peristiwa serupa terulang, negara bagian Maharashtra telah meminta operator kereta api untuk beroperasi agar bisa mengangkut pekerja migran yang terlantar.

India, saat ini, tercatat memiliki 59.765 kasus dan 1.986 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya