Inggris Akan Hati-hati Longgarkan Lockdown

Sabtu, 9 Mei 2020 17:45 WIB

Staf di Rumah Sakit Queen Elizabeth bertepuk tangan untuk menunjukkan penghargaan mereka terhadap pekerja Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), selama aksi mingguan "Clap for our Carers" di Glasgow, Inggris Kamis, 23 April 2020 [Jeff J Mitchell / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tidak akan mengumumkan perubahan dramatis soal lockdown Inggris pada hari Minggu nanti, 10 Mei 2020. Pemerintah Inggris akan mengadopsi sebuah pendekatan yang penuh kehati-hatian guna memastikan tidak ada gelombang kedua wabah virus corona di negara itu.

Situs reuters.com mewartakan rencananya Perdana Menteri Johnson akan mengumumkan kebijakan baru yang diambil Inggris untuk memerangi virus corona setelah dilakukan sebuah evaluasi oleh para Menteri. Johnson kemungkinan masih akan menutup pintu perekonomian Inggris dan jutaan masyarakat Inggris masih diminta untuk tidak keluar rumah sampai enam pekan ke depan.

“Anda harus realistis, tidak ada perubahan dramatis yang dibuat dalam semalam. Kami akan sangat-sangat berhati-hati ketika larangan dilonggarkan. Sebab berdasarkan data yang kami paparkan hampir setiap hari, kita ini belum keluar dari masa kritis. Masih ada banyak tantangan dengan virus ini,” kata Menteri Lingkungan Hidup Inggris, George Eustice.

Pengunjung mengantre saat masuk supermarket Sainsburys di tengah penyebaran virus Corona di Watford, Inggris, 19 Maret 2020. Hingga kini, Inggris belum mengambil kebijakan lockdown sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona. REUTERS/Paul Childs

Inggris melewati Italia pada pekan ini sebagai negara dengan kematian tertinggi akibat virus corona di Eropa. Angka kematian yang terus naik telah memberikan tekanan politik pada Johnson, dimana politikus oposisi dan beberapa ilmuwan menyebut Johnson lebih lamban dibanding pemimpin Eropa lainnya saat memerintahkan lockdown demi menghentikan penyebaran virus corona pada Maret 2020.

Advertising
Advertising

Menurut Eustice, gerai makanan pesan – antar (dibungkus) bisa beroperasi kembali karena pemerintah sebenarnya tidak pernah meminta mereka tutup. Namun dalam kondisi seperti ini, mereka bisa buka lagi dengan aman, seperti layanan McDonald’s pesan – antar, diminta untuk membuat social distancing atau jaga jarak aman.

Pemerintah Inggris saat ini juga sedang memonitor apakah mungkin dilakukan pelonggaran pembatasan orang-orang yang boleh menghadiri acara pemakaman atau kremasi menjadi 10 orang. Sebelumnya pemerintah daerah Scotlandia dan Wales mengumumkan lockdown di wilayah itu akan tetap diberlakukan (tidak dilonggarkan).

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

10 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya