Menteri Korsel Sebut Berita Palsu Kim Jong Un Guncang Pasar Saham

Jumat, 8 Mei 2020 07:00 WIB

File Foto, Warga Korea Selatan menonton televisi yang menampilkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Seoul, Korea Selatan, 21 April 2020. Dilaporkan KCNA, Kim menginspeksi pabrik tersebut dan dijelaskan mengenai proses produksi REUTERS/Heo Ran/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Unifikasi Korea Selatan mengatakan rumor kesehatan dan kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menunjukkan betapa besar dampak berita palsu mengguncang pasar saham dan keuangan.

Laporan spekulatif tentang kesehatan Kim Jong Un menyebar setelah dia tidak muncul di hari peringatan utama negara bulan lalu.

NK Daily dan CNN mengutip sumber dan pejabat anonim, melaporkan Kim Jong Un berada dalam kondisi kritis pascaoperasi kardiovaskular, sementara beberapa media lainnya mengatakan Kim Jong Un diyakini dalam keadaan koma atau bahkan sudah meninggal.

Ketidakhadiran Kim Jong Un pada acara penting 15 April yang menandai kelahiran kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, menimbulkan spekulasi di media Barat.

Para pejabat Korea Selatan, termasuk menteri unifikasi, berulang kali menolak desas-desus semacam itu dan menyebutnya berita palsu, tetapi spekulasi bertahan hingga Kim Jong Un muncul di depan umum pekan lalu, tersenyum lebar dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Advertising
Advertising

National Intelligence Service (NIS) bahkan mengatakan mengatakan kepada anggota parlemen dalam rapat tertutup bahwa tidak ada tanda-tanda Kim Jong Un telah menjalani operasi jantung.

"Kami telah menyaksikan efek berita palsu terhadap pasar saham dan keuangan," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul pada Kamis, dikutip dari Yonhap, 8 Mei 2020.

"Ketika menganalisis intelijen, kita tidak bisa tidak mempertimbangkan efeknya terhadap situasi politik dan bagaimana itu benar-benar dapat mempengaruhi perekonomian. Yang lebih penting adalah mengambil tanggung jawab dalam menangani intelijen," katanya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peresmian pabrik pupuk, bersama dengan adik perempuannya, Kim Yo Jong, di sebuah wilayah di utara ibukota, Pyongyang, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 2 Mei 2020. Kim Jong Un akhirnya muncul di depan publik, menyusul spekulasi kuat bahwa dirinya sakit keras atau bahkan meninggal. KCNA/via REUTERS

Rumor kondisi kesehatan dan berita kematian Kim Jong Un, telah melemahkan nilai won Korea Selatan terhadap Dolar AS, menurut laporan Bloomberg pada 21 April.

Rumor kematian Kim Jong Un membuat investor tidak menunggu untuk bereaksi: aset Korea Selatan merosot dan langkah risk-off di pasar global langsung bergerak cepat.

CNBC melaporkan won Korea Selatan turun 0,74% diperdagangkan pada 1.229,59 per dolar pada 20 April. Sebelumnya, won telah jatuh ke level rendah 1,241.15 terhadap dolar AS.

Menteri unifikasi juga menekankan bahwa kapasitas untuk menganalisis intelijen dari konteks lebih penting daripada intelijen itu sendiri.

"Menemukan perbedaan dengan masa lalu dan memutuskan bagaimana menafsirkan intelijen tergantung pada konteksnya tidak terkait dengan aspek teknis, tetapi terkait dengan kemampuan terintegrasi untuk mengkategorikan, mengevaluasi, dan menilai informasi secara keseluruhan."

Kim Yeon-chul kembali menekankan bahwa pemerintah Korea Selatan memiliki kapasitas intelijen dalam mengumpulkan informasi tentang Korea Utara, seperti satelit, sinyal intelijen (SIGINT), dan kecerdasan manusia (HUMINT).

Kemunculan kembali Kim Jong Un menggarisbawahi kesulitan intelijen mencari informasi di Korea Utara, terutama yang berkaitan dengan kepemimpinannya, dan betapa mudahnya bagi dunia luar untuk berspekulasi tanpa verifikasi.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

4 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

9 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

5 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya