Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri melaporkan bahwa ada 590 Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia yang dikonfirmasi tertular virus Corona (COVID-19). Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan kedutaan negara asal para WNA tersebut untuk memastikan kondisi mereka terus terpantau.
"Rinciannya, 92 WNA positif, 314 WNA dalam pemantauan, 17 meninggal, dan 164 sembuh. Tiga kasus belum terkonfirmasi," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, Rabu, 6 Mei 2020.
Sementara itu, untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang tertular virus Corona, sejauh ini tercatat ada 705 orang. Mereka tersebar di 33 negara. Rinciannya, menurut Faizasyah, adalah 325 orang sembuh, 344 orang dalam perawatan, dan 36 orang meninggal.
Faizasyah memastikan Kemenlu akan aktif berkomunikasi dengan para WNI yang masih bertahan di negara terdampak virus Corona. Jika WNI yang berada di sana memutuskan ingin pulang, baik karena faktor situasi atau visa jangka pendek yang hampir habis, Kemenlu akan membantu proses pemulangan.
Di sisi lain, Faizasyah menambahkan bahwa kerjasama multilateral dalam hal penanganan virus Corona (COVID-19) juga terus dijaga untuk memastikan pandemi yang ada tidak semakin parah. Kemitraan global untuk pembangunan pasca pandemi, pembentukan gugus tugas, hingga kerjasama konkrit untuk pengadaan obat maupun vaksin adalah beberapa wujudnya.
"Sejauh ini, Indonesia sudah bekerjasama dengan 101 mitra internasional untuk menghadapi pandemi virus Corona yang terdiri atas 82 organisasi non-profit, 10 organisasi internasional, dan 9 negara. Kerjasama tersebut termasuk dalam hal pengadaan alat," ujar Faizasyah melengkapi.