Uni Eropa Dukung Investigasi Asal Usul Virus Corona

Rabu, 6 Mei 2020 08:00 WIB

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa mendukung investigasi internasional terkait asal usul virus Corona (COVID-19) berikut bagaimana wabahnya bermula. Sebagai wujudnya, Uni Eropa meminta 27 anggotanya untuk bersama-sama menyiapkan draft resolusi terkait kajian independen terhadap virus Corona. Resolusi itu, nantinya, akan dibawa ke pertemuan World Health Assembly pada tanggal 18 Mei 2020.

"Inti dari draft resolusi itu adalah mendorong adanya kajian terhadap pandemi yang terjadi mulai dari respon internasional hingga (asal usul) virus Corona," ujar juru bicara Uni Eropa untuk urusan luar negeri, Virginie Battu-Henriksson, dikutip dari South China Morning Post, Selasa, 5 Mei 2020.

Battu-Henriksson menjelaskan, pemahaman yang menyeluruh terhadap virus Corona, mulai dari penanganan hingga asal usulnya, adalah hal yang penting. Sebab, hal itu akan membantu negara-negara di dunia untuk bersiap atas kemungkinan peristiwa serupa di masa depan. Itulah kenapa, kata ia, Uni Eropa berinisiatif untuk mendukung upaya investigasi internasional terhadap virus Corona.

Terkait draft resolusi yang tengah disiapkan, Battu-Henriksson mengklaim segalanya berjalan baik sejauh ini. Walau proses perancanangan masih berjalan, respon tiap negara anggota cukup positif di matanya. WHO juga dilibatkan dalam proses tersebut.

Kepala Departemen Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menambahkan bahwa Uni Eropa sebisa mungkin harus menghindari konflik Cina Amerika dalam merancang investigasi internasional virus Corona. Sebab, jika sampai tercampur aduk, hal itu malah akan memperkeruh perseteruan keduanya. Sebagaimana diketahui, Cina dan Amerika saling tuduh soal asal usul virus Corona.

Meski begitu, Borrell mengakui bahwa Uni Eropa selama ini terlalu naif dan percaya saja terhadap Cina. "Cina memiliki sikap multilateral yang sangat selektif dengan pemahamanan yang berbeda (dengan kami) soal tatanan internasional. Mereka juga sangat selektif perihal kepatuhan terhadap hukum internasional," ujar Borrell.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, yang pertama kali mengusulkan adanya investigasi internasional, mengapresiasi langkah Uni Eropa. Ia berharap investigasi internasional yang digagas Uni Eropa bisa berjalan dengan baik dan transparan.

"Yang terpenting adalah kita punya kajian yang pantas dan independen, melihat bagaimana virus tercipta dan pandemi bermula secara transparan," ujar Morrison.

Cina, sejauh ini, ogah kooperatif terhadap hal yang berkaitan dengan investigasi asal usul virus Corona. Menurut mereka, hal itu hanya akan berujung pada sikap menyudutkan Cina. Apalagi, pandemi virus Corona (COVID-19) memang berawal dari wabah di Wuhan, Cina.

Sikap tidak suka Cina terhadap investigasi internasional ditunjukkan dengan mengirim duta besar, bukan pejabat setara menteri, ke acara donasi riset vaksin yang digagas Uni Eropa. Bahkan, di acara tersebut, Cina tidak memberikan sumbangan sepeserpun.

Sementara itu, pemerintah Amerika mengklaim bahwa mereka sudah memiliki bukti soal dari mana virus Corona berasal. Selama ini, mereka mengklaim virus tersebut berasal dari laboratorium virologi di Wuhan. Penasehat epidemi Gedung Putih, Anthony Fauci, mengatakan bahwa virus Corona jelas tercipta secara alami, bukan di tangan manusia. Namun, ia tak menutup kemungkinan virus itu memang diteliti di laboratorium virologi Wuhan.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

21 menit lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

12 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

13 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

17 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

20 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya