Lockdown, Pekerja Migran Meninggal Usai Mengayuh Sepeda 1.200 KM

Minggu, 3 Mei 2020 16:00 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pekerja migran pada Jumat pagi, 1 Mei 2020, meninggal setelah mengayuh sepeda sejauh 1.200 kilomter dari Kota Delhi ke Khagaria, Bihar, India. Hasil tes yang dilakukan terhadapnya negatif virus corona.

Situs ndtv.com mewartakan pekerja migran yang malang itu diketahui bernama Dharamveer. Dia adalah satu dari tujuh orang yang mengayuh sepeda sejauh 1.200 kilometer setelah India melakukan lockdown.

Kebijakan lockdown oleh Pemerintah India telah mendorong terjadinya eksodus para pekerja migran yang bekerja di kota-kota besar kembali ke desa. Lockdown di India sudah diperpanjang sampai 17 Mei 2020.

Seorang polisi yang mengenakan helm berbentuk virus Corona, mengimbau pengendara untuk tetap berada di rumah selama masa lockdown untuk menghambat laju penyebaran virus Corona, di Kota Chennai, India, 28 Maret 2020. REUTERS/P. Ravikumar

Dharamveer sampai di kota Shahjahanpur, India, pada Kamis sore 30 April 2020. Dia menghabiskan semalam di sana.

Advertising
Advertising

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Dharamveer jatuh pingsan lalu dilarikan ke sebuah rumah sakit di distrik Khagaria, Bihar. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Hasil otopsi mengungkap, Dharamveer mengalami sakit paru-paru yang kronis yang menyebabkan kematiannya.

Teman-teman Dharamveer yang satu perjalanan dengannya menceritakan mereka menghabiskan waktu hingga 4 hari untuk menempuh perjalanan 1.200 kilometer.

“Kami datang dari Delhi. Kami menghabiskan waktu empat hari mengayuh sepeda (untuk pulang kampung). Kami tidur pada malam hari setelah makan. Dia masih berkomunikasi dengan kami sampai kami tak tahu apa yang terjadi,” kata seorang teman Dharamveer.

Seorang pejabat daerah mengatakan mereka telah memanggil ambulan agar bisa mengantarkan jenazah Dharamveer ke rumahnya. Mereka pun mencoba mencarikan kendaraan agar bisa mengantar enam teman Dharamveer pulang kampung.

Eksodus para pekerja migran dari kota-kota tempat mereka mencari nafkah ke kampung asal mereka telah menjadi masalah besar setelah Pemerintah India memberlakukan lockdown nasional demi menekan penyebaran virus corona. Menjawab situas ini, Pemerintah pusat India pada Kamis, 30 April 2020 memutuskan mengoperasikan beberapa kereta khsusu untuk membantu para pekerja migran pulang kampung.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

6 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya