Virus Corona, Presiden Prancis Sebut Normalisasi Bertahap

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 2 Mei 2020 06:01 WIB

Foto udara menunjukkan lapangan Champs de Mars yang sepi di dekat menara Eiffel di Paris saat lockdown yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, Kamis, 2 April 2020. Kawasan terkenal yang biasanya ramai oleh warga dan wisatawan ini tampak sunyi. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Paris – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memperingatkan berakhirnya masa lockdown nasional pada 11 Mei bakal menjadi langkah awal negara untuk keluar dari krisis akibat wabah virus Corona.

Prancis biasanya mengalami demonstrasi besar-besaran pada peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei. Namun, acara tahun ini dibatalkan karena wabah virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari 24 ribu orang di negara ini.

“11 Mei tidak akan menjadi jalan menuju kehidupan normal. Ini akan menjadi proses pemulihan yang membutuhkan reorganisasi,” kata Macron dalam pidato di istana seperti dilansir Reuters pada 1 Mei 2020.

Macron mengatakan,”11 Mei bakal menjadi salah satu dari sekian banyak tahapan menuju normalisasi kehidupan di negaranya.”

Sejumlah serikat pekerja menggelar aksi unjuk rasa online untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Mereka meminta warga untuk membunyikan penggorengan dan memasang spanduk di balkon rumah mereka.

Advertising
Advertising

Polisi sempat membubarkan sekelompok kecil pemrotes di pusat Kota Paris.

Suasana peringatan pada 1 Mei ini sangat bertolak belakang dengan kondisi meriah pada tahun lalu. Saat itu, ribuan buruh dan demonstran jaket kuning turun ke jalan di berbagai kota di Prancis memprotes kenaikan harga BBM, yang dikeluarkan pemerintahan Macron.

Demonstrasi saat itu diwarnai bentrok fisik dan aksi pembakaran toko serta kantor oleh sekelompok massa bertopeng dan mengenakan tudung. Mereka bentrok dengan polisi anti-huru hara.

Soal kondisi saat ini, pemimpin oposisi Marie Le Pen mengatakan tuntutan buruh tetap meskipun mereka dalam kondisi terkekang saat ini.

Menurut Le Pen, pembatasan massal untuk kegiatan sosial dan ekonomi, yang diberlakukan di Prancis untuk mencegah wabah virus Corona menyebar, merupakan solusi karena gagal mencegah penyebaran virus itu.

Prancis berencana melakukan pengenduran lockdown atau pembatasan kegiatan sosial dan bisnis pada 11 Mei 2020 setelah menerapkannya sejak pertengahan Maret. Pemerintah berencana memperlambat proses pengenduran pembatasan ini jika tren infeksi virus Corona ini naik kembali.

Berita terkait

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

3 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

3 hari lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya