Virus Corona, Lebanon Minta Bantuan IMF Akibat Krisis Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 1 Mei 2020 18:01 WIB

Orang-orang mengenakan masker wajah berjalan keluar rumah sakit Hariri, Lebanon dimana pasien kasus petama Corona Virus dikarantina di sini pada 21 Februari 2020. [REUTERS]

TEMPO.CO, Beirut – Pemerintah Lebanon berencana meminjam dana Lembaga Moneter Internasional atau IMF akibat krisis ekonomi di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Pemerintah Lebanon menyusun rencana penyelamatan ekonomi setelah terjadi kerugian besar di sektor keuangan, yang menjadi krisis terbesar sejak perang sipil 1975 – 90.

“Jika kami dapat dukungan IMF, dan ini akan membantu kami melewati masa ekonomi sulit, yang dapat berlangsung selama tiga hingga lima tahun,” kata Perdana Menteri Hassan Diab seperti dilansir Reuters pada Jumat, 1 Mei 2020.

Rencana penyelamatan ekonomi ini disusun dalam 53 lembar halaman dan menyatakan ekonomi dalam keadaan anjlok. “Paket penyelamatan keuangan internasional sangat dibutuhkan,” begitu salah satu poin dari dokumen penyelamatan ekonomi ini.

Diab merupakan seorang akademisi yang kurang terkenal sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri Lebanon pada Januari 2020.

Advertising
Advertising

Dia diusung oleh kelompok Syiah Hizbullah, yang didukung Iran dan juga mendapat dukungan dari partai pendukung Presiden Michel Aoun.

“Jalan ke depan tidak akan mudah, tapi determinasi dan optimisme kita akan membantu,” kata Diab.

Lebanon mengalami masalah utang pemerintah, yang mengalami gagal bayar pada Maret 2020 untuk pertama kalinya.

Pemerintah juga menyatakan cadangan mata uang mencapai level rendah dan dibutuhkan untuk kegiatan impor yang vital.

Sedangkan nilai mata uang Lebanon mengalami penurunan nilai tukar hingga lebih dari 50 persen. Sedangkan para penabung mengalami kesulitan untuk mengambil deposito-nya sejak Oktober 2020. Ini memicu kerusuhan sosial berupa protes terhadap pemerintah.

Harga produk konsumer, yang kebanyakan impor, mengalami kenaikan hingga 50 persen lebih.

IMF dianggap sebagai jalan keluar satu-satunya bagi Lebanon untuk mendapatkan bantuan keuangan.

Namun, IMF telah mensyaratkan pemerintah Lebanon menerapkan reformasi yang telah tertunda lama sebelum bisa mendapatkan bantuan pinjaman uang pada saat ini.

Lebanon sedang mencari dukungan pendanaan eksternal lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun. Ini merupakan tambahan dari dana sebesar US$11 miliar atau sekitar Rp165 triliun pada 2018, yang akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur. Dana ini bisa dicairkan jika pemerintah Lebanon melakukan reformasi ekonomi yang telah lama tertunda.

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

16 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

14 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

15 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

16 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

19 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

22 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

27 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya