Jepang Bersiap Perpanjang Masa Darurat Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 30 April 2020 14:45 WIB

Suasana di kawasan Yokohama China Town, setelag meluasnya virus corona di Yokohama, Jepanh, 20 Februari 2020. REUTERS/Daniel Leussink

TEMPO.CO, Tokyo – Perdana Menteri Abe Shinzo mengatakan pemerintah akan berkonsultasi dengan tim ahli untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kondisi darurat negara melebihi 6 Mei 2020 untuk menangani wabah virus Corona.

Berbicara di depan parlemen, Abe mengatakan situasi wabah virus Corona masih terbilang parah.

Status darurat yang diterapkan secara nasional ini membuat kegiatan ekonomi menjadi turun. Ini terlihat dari output pabrik dan penjualan ritel yang anjlok.

“Kami akan berkonsultasi kepada ahli dan mendengarkan pandangannya,” kata ABe kepada parlemen seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 30 April 2020.

Tokyo mengumumkan ada 47 kasus infeksi virus Corona pada Rabu, 29 April 2020.

Advertising
Advertising

Ada total 13.929 kasus infeksi virus Corona di Jepang dan 415 korban meninggal menurut data dari kementerian Kesehatan.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan jumlah korban terinfeksi virus dan korban meninggal di Amerika Serikat dan Eropa.

Sebuah studi yang dilakukan terhadap warga di kawasan Shinjuku, Tokyo, sebanyak enam persen orang diperkirakan terinfeksi virus Corona seperti dilansir media Tokyo Shimbun. Hasil studi ini mengingatkan pada studi serupa yang dilakukan terhadap pasien di Keio University Hospital.

Saat ini, Jepang telah menggelar tes infeksi virus Corona atau COVID-19 sebanyak 1.3 orang per seribu penduduk. Jumlah ini jauh dari pada yang dilakukan Korea Selatan sebanyak 12 orang dan Amerika Serikat sebanyak 18 orang.

Parlemen bakal segera menyetujui dana tambahan senilai US$241 miliar atau sekitar Rp3.600 triliun untuk mendanai program stimulus ekonomi selama wabah virus Corona berlangsung.

Paket stimulus Jepang ini termasuk pembayaran uang tunai dan pinjaman lunak terhadap perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas selama turunnya kegiatan ekonomi pada saat wabah virus Corona.

Pemerintah Jepang menyiapkan paket bantuan uang tunai 100 ribu yen per warga negara atau sekitar Rp15 juta untuk membantu rumah tangga akibat menurunnya pendapatan.

Paket stimulus Jepang selama wabah virus Corona atau COVID-19 ini juga termasuk dana untuk mendorong penguatan layanan sistem medis. Pemerintah pusat juga menyalurkan 1 triliun yen dana tambahan subsidi untuk pemerintah lokal.

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

20 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

22 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya