Cina Ancam Australia Untuk Tidak Selidiki Asal Virus Corona

Rabu, 29 April 2020 09:01 WIB

Petugas polisi berpatroli di Manly Beach mengikuti penerapan aturan sosial menjaga jarak dan isolasi diri untuk membatasi penyebaran virus corona (COVID-19), di pinggiran Manly di Sydney, Australia, 6 April 2020. REUTERS/Loren Elliott

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengancam Australia untuk tidak meneruskan upayanya terkait investigasi asal usul virus Corona (COVID-19). Menurut Duta Besar Cina di Australia, Cheng Jingye, apa yang dilakukan Australia adalah manuver politik yang bisa membahayakan hubungan Cina-Australia.

"Kami meminta Australia untuk mengesampingkan bias ideologi dan menghentikan permainan politik mereka...demi hubungan bilateral Cina dan Australia," ujar pernyataan pers Kedutaan Besar Australia di Cina, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Rabu, 29 April 2020.

Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morisson mendekati sejumlah kepala negara untuk mendorong adanya investigasi internasional soal Corona. Menurut Morisson, negara-negara terdampak virus Corona berhak tahu dari mana virus itu berasal dan bagaimana wabah bisa terjadi.

Beberapa negara yang didekati oleh Morisson adalah Amerika, Prancis, dan Jerman. Ketiganya mengapresiasi ajakan Morisson, namun merasa waktunya belum pas. Presiden Prancis Emmanuel Macron, misalnya, mengatakan bahwa dirinya ingin fokus menangani pandemi virus Corona dulu. Meski begitu, hal tersebut tidak menghentikan upaya Australia.

Jingye melanjutkan bahwa upaya yang didorong Australia tidak hanya bisa mengganggu hubungan bilateral, namun juga pariwisata. Sebab, kata ia, serangan terhadap Cina bisa menimbulkan sentimen Anti-Australia ke depannya yang kemudian berdampak ke jumlah turis dari Cina.

"Mungkin warga Cina kemudian akan bertanya-tanya, buat apa mereka minum anggur Australia? buat apa makan daging Australia," ujar Jingye.

Menanggapi pernyataan Jingye, Pemerintah Australia akan memanggillnya untuk meminta penjelasan. Menteri Perdagangan Simon Birmingham bahkan mengatakan bahwa pembicaraan awal sudah dilakukan di mana kementeriannya menyampaikan kekecewaan terhadap pernyataan Cina.

"Australia tidak akan mengubah kebijakannya yang berkaitan dengan kesehatan publik dan keamanan nasional hanya karena ancaman ekonomi," ujar Birmingham.

"Pemerintahan kami sangat sadar bahwa (akibat virus Corona) ratusan ribu nyawa melayang dan ekonomi terpuruk. Hal itu mempengaruhi miliaran penduduk di seluruh dunia dan cukup untuk menjadi alasan perlunya investigasi," ujar Birmingham menegaskan.

Hingga hari ini, Australia tercatat memiliki 6.738 kasus dan 88 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Sumber:

https://www.scmp.com/news/asia/australasia/article/3081758/australia-warns-china-against-using-economic-coercion

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

7 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

16 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

17 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya