Boris Johnson: Inggris Belum Siap Meringankan Lockdown Corona

Senin, 27 April 2020 15:41 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson; Chris Whitty, Kepala Medis Inggris; dan Kepala Penasihat Ilmiah untuk Pemerintah, Sir Patrick Vallance, tiba untuk konferensi pers tentang virus Corona baru, di London, Inggris 3 Maret 2020. [Frank Augstein / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengawali hari pertamanya kembali bekerja dengan memberikan pernyataan soal lockdown virus Corona (COVID-19). Ia menyatakan bahwa Inggris belum siap untuk meringankan lockdownnya.

Menurut Johnson, meringankan lockdown saat ini akan terlalu beresiko. Sebab, Inggris sedang dalam fase pandemi virus Corona paling beresiko. Hal tersebut ditandai dengan pesatnya pertumbuhan angka kasus dan korban virus Corona di Inggris.

"Saya tahu ini keputusan yang berat. Saya sendiri ingin ekonomi kita berjalan kembali secepat mungkin. Namun, saya tidak mau mengorbankan kerja keras kita selama beberapa pekan terakhir," ujar Johnson di depan Downing Street, sebagaimana dikutip dari BBC, Senin, 27 April 2020.

Saat ini, Inggris menempati posisi keenam dalam hal negara paling terdampak virus Corona. Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO), Inggris tercatat memiliki 152.840 kasus dan 20.732 korban meninggal akibat virus Corona.

Kurang lebih 6 pekan terakhir, Inggris menerapkan lockdown untuk menekan pertumbuhan angka tersebut. Namun, hasilnya belum tampak. Hal itu diperparah dengan tes Corona yang masih jauh di bawah target sehingga mempersulit Inggris untuk menentukan apakah kondisi sudah aman atau tidak. Pada akhirnya, Inggris memilih untuk mempertahankan lockdown.

Johnson melanjutkan bahwa ia tidak bisa memberikan estimasi kapan pemerintah Inggris bisa meringankan lockdown. Cepat atau lamban, kata ia, itu tergantung pada upaya keras pemerintahannya, pekerja medis, dan tentunya warga. Jika warga terus optimistis dan menerapkan pembatasan sosial yang sudah ada, ia yakin lockdown bisa diringankan dalam waktu dekat.

"Jika kalian bisa bertahan dengan pembatasan yang ada sekarang, melindungi pekerja medis kita dalam menyelamatkan nyawa, kita pasti bisa mengalahkan virus Corona. Kita akan menjadi lebih kuat," ujar Johnson.

Terakhir, Johnson menjanjikan sikap transparan dari pemerintah perihal perkembangan situasi dan penanganan virus Corona (COVID-19). Ia bahkan mengatakan akan ada banyak pengumuman dari pemerintah Inggris soal penanganan virus Corona beberapa hari ke depan.

ISTMAN MP | BBC

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

14 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya