Virus Corona di Inggris Memburuk Ekonomi Jadi Terpuruk

Sabtu, 25 April 2020 15:00 WIB

Petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif, Birmingham, Inggris, 21 April 2020. Halaman masjid ini dijadikan tempat sementara untuk menyimpan jenazah korban virus Corona. REUTERS/Carl Recine

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris berada dalam tekanan setelah data yang diperlihatkan pada Jumat, 24 April 2020 angka kematian akibat virus corona di Inggris hampir menyentuh angka 20 ribu orang.

“Secara keseluruhan, kami akan mengambil keputusan berdasarkan ilmu pengetahuan yang terbaik dan saran kesehatan. Ini tidak akan menjadi kasus yang harus memilih apakah ekonomi atau kesehatan masyarakat,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, seperti dikutip dari reuters.com.

Sejauh ini Pemerintah Inggris masih menolak rencana-rencana untuk melonggarkan lockdown. Namun Inggris berada dalam tekanan untuk sedikit melunakkan lockdown karena bukti bencana ekonomi mulai terakumulasi.

Petugas menyiapkan peti mati untuk memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif yang dijadikan kamar mayat sementara bagi jenazah korban virus Corona, di Birmingham, Inggris, 21 April 2020. Sementara itu, kasus virus Corona di Inggris telah lebih dari 130 ribu kasus per 22 April 2020. REUTERS/Carl Recine

Angka penjualan sektor retail di Inggris pada Maret 2020 turun rekor terendah. Kendati terjadi panic buying menjelang lockdown, namun hal itu tidak cukup untuk mendongkrak penjualan untuk produk pakaian dan barang-barang lainnya.

Advertising
Advertising

Beberapa proyeksi menyebut ekonomi Inggris kemungkinan akan terperosok ke resesi, bahkan setelah Kementerian Keuangan Inggris dan Bank Sentral Inggris segera membuat stimulus darurat.

Inggris telah menjadi negara paling parah kelima di dunia akibat penyebaran virus corona. Di atas Inggris adalah Amerika Serikat, Italia, Spanyol dan Prancis.

Beberapa ilmuwan menyebut angka kematian akibat COVID-19 baru mulai memperlihatkan penurunan kemungkinan dalam beberapa minggu ke depan.

Jika angka kematian akibat virus corona di Inggris tembus sampai 20 ribu orang, maka itu akan menjadi hal yang sangat tidak nyaman bagi pemerintah. Kepala Penasehat bidang ilmu pengetahuan di Inggris pada 17 Maret lalu mengatakan menekan angka kematian di bawah jumlah itu (20 ribu) adalah harapan semua orang.

Jumlah orang yang meninggal di rumah sakit di penjuru Inggris setelah hasil tesnya dinyatakan positif virus corona naik menjadi 19.506 orang. Dalam sehari, pernah terjadi sampai 684 orang yang meninggal karena virus mematikan itu.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

4 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

7 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya