Komentar Bernada Seksis, Wali Kota Osaka Dihujat

Sabtu, 25 April 2020 08:00 WIB

Ichiro Matsui, Walikota Osaka, Jepang. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wali kota Osaka, Jepang, Ichiro Matsui pada Jumat, 24 April 2020, dihujat di media sosial setelah mengatakan perempuan membutuhkan waktu lebih lama dari pada laki-laki untuk membeli sembako. Ucapan itu disampaikan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya social distancing atau menjaga jarak fisik demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Stasiun televisi NHK di Jepang mewartakan sampai Jumat pagi 24 April 2020, ada hampir 1.500 kasus virus corona di Osaka dan wilayah sekitarnya. Osaka adalah kota terbesar kedua di Jepang yang terpukul oleh wabah virus corona setelah Tokyo.

Presiden kapal pesiar Princess Cruises, Jan Swartz ( tengah) menyapa seorang penumpang dengan cara membungkuk setelah berakhirnya masa karantina wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di dermaga di Yokohama, Jepang, 20 Februari 2020 Princess Cruises via REUTERS

Pemerintah Jepang sudah mendeklarasikan darurat nasional yang akan berlangsung sampai 6 Mei 2020 demi menghentikan rantai penyebaran virus corona. Wali kota Matsui telah meminta kepada masyarakat agar melakukan langkah-langkah pencegahan risiko infeksi virus corona, namun pernyataannya soal gender terkait urusan berbelanja, sudah menuai kontroversi.

Advertising
Advertising

“Ketika perempuan berbelanja, itu akan memakan waktu lebih banyak. Jika ini Anda (sambil mengarah ke wartawan laki-laki), Anda diminta belanja ini dan itu, maka Anda akan langsung (ke barang yang dituju) dan pulang. Tidak masalah bagi laki-laki untuk berbelanja asalkan menghindari kontak (jaga jarak),” kata Matsui, seperti dikutip dari asiaone.com.

Ucapan Matsui itu langsung menuai kritikan karena dinilai seksis. Seorang pengguna media sosial mengatakan Jepang adalah sebuah negara dimana kata-kata keluar dari mulut dengan mudah.

“Ini menyedihkan,” kata pengguna media sosial.

Pengguna media sosial lainnya mengatakan ucapan Matsui itu memperlihatkan beberapa politikus tidak punya cukup pengetahuan soal pola asuh, pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan. Ada pula yang menyebut Matsui sudah salah mengartikan perempuan karena ada pula perempuan yang lebih cepat dari pada laki-laki saat berbelanja.

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

10 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

22 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya