Ilmuwan Berlomba Temukan Vaksin Virus Corona

Jumat, 24 April 2020 10:00 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di Inggris pada Kamis, 23 April 2020, mulai melakukan uji coba klinis terhadap vaksin yang berpotensi menjadi obat penghentian penyebaran virus corona atau COVID-19.

Sebuah tim dari Universitas Oxford, Inggris, telah melakukan eksperimen pertama pada beberapa sukarelawan untuk menguji coba vaksin buatan mereka. Sedangkan perusahaan farmasi asal Inggris GSK dan Sanofi dari Prancis pada akhir pekan lalu mengumumkan telah membuat sebuah kesepakatan untuk mengembangkan sebuah vaksin COVID-19. Rencananya uji coba akan dimulai pada Juni 2020.

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

Dikutip dari reuters.com, sekitar 100 kandidat vaksin sedang dikembangkan di bawah tim-tim bio teknologi dan peneliti di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, setidaknya ada lima vaksin yang sedang diujikan pada manusia atau yang dikenal dengan fase 1 uji coba klinis.

Pada akhir pekan lalu, ilmuwan di Universitas Oxford mengatakan kapasitas produksi skala besar sedang dilakukan untuk membuat jutaan dosis vaksin ChAdOx1 nCoV-19 yang bakal disuntikkan. Pada Kamis kemarin, ilmuwan itu mengatakan fokus utama uji corona ini adalah menemukan apakah vaksin tersebut bisa menaklukkan COVID-19, dampak sampingnya seperti apa dan apakah vaksin itu bagus untuk merespon imunitas tubuh.

Advertising
Advertising

Kepala bidang Teknologi ReiThera di Italia, Stefano Colloca, mengatakan pihaknya telah melakukan konsorsium untuk mengembangkan teknologi vaksin yang bisa memproduksi secara cepat dalam jumlah besar pulukan ribu sampai jutaan dosis vaksin. Vaksin itu juga akan punya masa kadar luasa yang lebih lama untuk memudahkan distribusi.

“Kami akan mulai melakukan ujicoba pada Juli 2020. Kami harus menambakan upaya bagaimana mengembangkan vaksin yang aman bagi COVID-19 yang produksinya jutaan dosis,” kata Colloca.

Charlie Weller, Kepala bidang Vaksin dari Wellcome Trust global, mengatakan pihaknya akan mengembangkan vaksin yang aman dan efektif agar bisa melindungi siapapun secepatnya. Dia mengingatkan dunia harus bersiap mengeksekusi dalam jumlah besar dan cepat dalam sejarah produksi vaksin untuk membunuh virus corona ini.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

6 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya