Pasangan Kekasih Terpaksa Tinggal di Hutan karena Virus Corona

Kamis, 16 April 2020 20:00 WIB

Ashley Khan dan Katie Bland menjadi tunawisma karena wabah virus Corona.[MEN WS/The Mirror]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan kekasih di Inggris terpaksa tinggal di hutan setelah menjadi tunawisma karena krisis wabah virus Corona.

Ashley Khan dan Katie Bland tinggal di rumah bersama hanya beberapa minggu yang lalu. Ashley bekerja sebagai pelukis dan dekorator.

Tapi pandemi COVID-19 mengakibatkan Ashley, 37 tahun, kehilangan pekerjaan, yang berarti pasangan itu tidak mampu membayar sewa mereka dan diusir.

Alhasil, pasangan itu terpaksa tinggal di hutan Bolton.

"Saya sedang bekerja, tetapi muncul virus Corona dan itu membuat saya menjadi pengangguran," tutur Ashley kepada Manchester Evening News, dikutip dari The Mirror, 16 April 2020.

Advertising
Advertising

"Saya telah memberi uang kepada pemilik rumah saya tetapi begitu uang dibayar, mereka memberi kami pemberitahuan dan mengatakan kami harus pergi.

"Karena cuacanya baik-baik saja, kami keluar dan kami memutuskan untuk membeli tenda. Saya punya sedikit uang dari upah saya dan kami mulai berkemah di daerah hutan Bolton.

"Kami tidak menggunakan narkoba dan kami bukan pecandu alkohol. Kami hanya tinggal di hutan saat ini di Rivington. Ketika masa sulit, kami tidak punya makanan."

Pemerintah Inggris telah bergerak untuk memastikan tidak ada yang diusir dari rumah mereka selama krisis ini, tetapi tetap saja Ashley dan Katie terusir.

Mereka tinggal di akomodasi bersama dan membayar uang kontan sehingga ketika lockdown dimulai mereka tidak mendapat perlindungan.

"Rencananya selalu tinggal di sana selama beberapa bulan dan kemudian mudah-mudahan pindah ke tempat kita sendiri," tambah Ashley.

"Kemudian tuan tanah masuk dan mengambil kunci-kunci itu dan berkata bahwa kami memiliki waktu sampai malam itu untuk mengeluarkan barang-barang kami dan jika kami tidak melakukannya, mereka akan memaksa kami. Karena saya tidak ingin terlibat perselisihan, kami langsung pergi."

Orang-orang mengantre di Le Mans Crescent, balai kota Bolton, menunggu giliran mereka di dapur jalanan yang dikelola oleh kelompok pendukung Homeless Aid UK.[Homeless Aid UK]

Ketika kebanyakan orang tinggal di rumah mereka untuk mengisolasi diri, Ashley dan Katie memilih untuk membuat rumah mereka di sebuah kamp di Rivington, jauh dari pusat kota Bolton, untuk menjaga diri mereka agar tidak menggelandang di pusat kota selama lockdown.

Tapi, pasangan itu tetap ke kota secara teratur untuk mendapatkan makanan dan persediaan lainnya.

Namun sial, ketika mereka kembali dari kota untuk berbelanja, seseorang telah memotong tenda mereka dan mencuri banyak pakaian Katie yang berusia 26 tahun.

Ashley menduga ini adalah ulah anak-anak muda yang menemukan tenda di hutan dan kemungkinan tidak tahu itu adalah rumah mereka.

"Kami berkemah di Rivington beberapa minggu yang lalu dan kami pikir kami tidak ada di sana, tetapi ketika kami pergi keluar, seseorang merusak tenda kami.

"Kami telah mencoba menyembunyikannya dengan ranting-ranting. Mungkin seseorang melihatnya dan menemukannya, saya tidak tahu, tetapi ketika kami kembali tenda itu robek dan seseorang telah mencuri banyak pakaian Katie."

Katie mengatakan hanya memakai pakaian yang dia pakai sekarang. Karena tenda mereka rusak, pasangan ini membawa semua barang mereka bepergian menggelandang.

"Kita harus berjalan ke mana pun, kita datang dari Rivington sampai ke pusat kota hari ini.

Katie menerima manfaat dari pemerintah dan telah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan karena sejumlah masalah kesehatan tetapi ingin mencoba dan tetap sehat selama pandemi virus Corona.

Meskipun mengisolasi diri jauh dari permukiman, pasangan ini masih khawatir tertular virus Corona dalam perjalanan ke kota.

Sebelum Corona, orang-orang tunawisma di Bolton didukung oleh sejumlah organisasi, termasuk Homeless Aid UK, dengan diberi makanan dan persediaan lain.

Tetapi krisis virus Corona membuat badan amal dan kelompok pendukung lainnya menyalurkan bantuan kepada tunawisma atau gelandangan.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

6 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

6 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

6 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

6 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

6 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

6 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

25 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

39 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya