Pembelot Korea Utara Jadi Anggota Parlemen di Korea Selatan

Kamis, 16 April 2020 13:15 WIB

Para staf menghitung surat suara di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) di Seoul, Korea Selatan, pada 15 April 2020. Pemungutan suara untuk memilih 300 anggota Majelis Nasional itu dimulai pukul 06.00 waktu setempat dan berlangsung selama 12 jam di 14.330 TPS yang tersebar di seluruh Korea Selatan. Xinhua/Lee Sang-ho

TEMPO.CO, Jakarta - Pembelot asal Korea Utara, Thae Yong-ho, berhasil meraih kursi di pemilu legislatif Korea Selatan. Dengan kata lain, ia menjadi pembelot Korea Utara pertama yang berhasil memenangkan kursi parlemen di Korea Selatan.

"Thae Yong-ho maju sebagai wakil dari United Future Party dan berhasil memperoleh suara 58.4 persen," sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis, 16 April 2020.

Pra "pengkhianatannya", Yong-ho adalah seorang diplomat. Ia bekerja sebagai Wakil Duta Besar Korea Utara di Inggris. Namun, setelah bertahun-tahun bekerja sebagai diplomat, ia merasa tidak mampu lagi menutup-nutupi realita kejam di Korea Utara.

Tahun 2016, ia memutuskan untuk membelot ke Korea Selatan. Ia bahkan mengubah nama belakangnya menjadi Gu-min yang berarti "penyelamat". Namun, hal itu bukan perkara mudah baginya. Ketika dirinya memutuskan untuk membelot, otomatis dirinya menjadi target serangan Korea Utara.

Masa-masa awal hidup di Korea Selatan, Yong-ho dihajar berbagai tuduhan. Media-media di Korea Utara menyebutnya sebagai pelaku pelecahan seksual, penipu, dan juga koruptor. Ia juga disebut sebagai sampah masyarakat oleh Pemerintah Korea Utara. Namun, hal itu tidak membuat Yong-ho jatuh.

Alih-alih jatuh, Yong-ho menjadi semakin berani mengkritik rezim Kim Jong-un di Korea Utara. Ia juga rutin mengkampanyekan perlindungan terhadap pembelot-pembelot Korea Utara lainnya yang jumlahnya mencapai 33 ribu orang. Menurutnya, nyawa mereka kerap terancam dan hal itu menjadi pesan politiknya dalam Pemilu kemarin.

"Saya ingin menunjukkan bahwa ada masa depan untuk mereka (pembelot Korea Utara) di sini (Korea Selatan)," ujar Yong-ho.

Yong-ho berharap kemenangannya akan membuat gerah Korea Utara. Ia ingin menunjukkan ke Korea Utara apa yang bisa terjadi jika rakyat mulai meninggalkan mereka.

Sebagai tambahan, Korea Selatan berhasil menyelenggarakan pemilu dengan lancar meski pandemi virus Corona mengancam. Keikutsertaan pemilih bahkan meningkat, menjadi 66,2 persen. Beberapa pemilih mengapresiasi langkah komisi pemilihan umum Korea Selatan yang tetap menerapkan pembatasan sosial dalam jalannya pemungutan suara.

Adapun hasil pemilu menunjukkan bahwa partai pendukung pemerintah, Partai Demokrat, belum terkalahkan. Mereka berhasil memperoleh 163 kursi dari total 300 di parlemen. Dengan kata lain, posisi Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, diyakini akan aman.

ISTMAN MP | BBC | KOREA TIMES

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

23 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

5 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya