Populasi 1 Miliar Lebih, Begini Cara India Tangani Virus Corona

Kamis, 16 April 2020 09:00 WIB

Petugas menggunakan pakaian pelindung saat menyemprotka disinfektan pada gerbong kereta yang diubah menjadi fasilitas khusus virus corona atau Covid-19 di Kolkata, India, 6 April 2020. Sebanyak 20.000 gerbong kereta dipersiapkan sebagai ruang isolasi pasien corona. REUTERS/Rupak De Chowdhuri

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar India di Jakarta meyakinkan Pemerintah India mampu mengelola dan menangani kasus virus corona atau COVID-19 di negara itu. Sampai 12 April 2020, ada sekitar 8.300 kasus virus corona di India atau jauh di bawah angka kejadian global yang tercatat lebih dari 1.783.000 kasus virus corona terkonfirmasi.

Total populasi di India adalah 1,3 miliar jiwa. Kedutaan Besar India meyakinkan berdasarkan jumlah kasus virus corona yang muncul di India, rencana pencegahan penyebaran virus corona yang diterapkan Perdana Menteri India Narendra Modi berjalan dengan baik.

Diantara Langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan adalah Pemerintah Negara Bagian/Provinsi diberi pedoman untuk pengawasan dan pelacakan kontak, pengumpulan sampel laboratorium, pengemasan dan transportasi, protokol manajemen klinis hingga pencegahan dan pengendalian di area fasilitas Kesehatan.

India juga melakukan pengawasan atas masuknya warga India dari luar negeri maupun WNA ke negara itu berupa skrining dan pembatasan perjalanan bertingkat. Hingga 6 April, sebanyak 1,5 juta penumpang telah disaring di bandara, 44 ribu di pelabuhan laut dan lebih dari 2 juta disaring di perbatasan darat. India juga membentuk jaringan laboratorium di seluruh negeri untuk memfasilitasi pengujian sampel.

Sejumlah petugas melakukan patroli di pemukiman warga saat pemberlakuan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 do Ahmedabad, India, 1 April 2020. REUTERS/Amit Dave

Advertising
Advertising

Pemerintah India melibatkan sektor swasta untuk membuat pasokan kebutuhan medis. Terdapat sekitar 32 perusahaan India yang mulai bekerja memproduksi peralatan perlindungan diri atau APD. Peningkatan pasokan oksigen enam kali lipat untuk keperluan medis juga telah dipastikan sejak 1 Februari 2020.

India pada 24 Maret 2020, mengumumkan pemberlakuan lockdown selama 21 hari atau hingga 15 April. Lockdown saat ini sudah diperpanjang sampai awal Mei 2020.

Keputusan lockdown ini belum pernah terjadi sebelumnya. Lockdown telah membuat penghentian lebih dari 13 ribu layanan penumpang kereta api per hari, untuk pertama kalinya dalam sejarah India sebagai Republik, penghentian semua layanan penerbangan dan sebagian besar transportasi umum.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

4 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

8 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya