Pemimpin Dunia Kritik Trump karena Hentikan Dana Bantuan WHO

Rabu, 15 April 2020 20:00 WIB

Presiden A.S. Donald Trump menyampaikan briefing harian virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 1 April 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin dunia mengkritik Presiden AS Donald Trump yang menghentikan bantuan dana ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena menuduhnya gagal menangani virus Corona.

Salah satu pemimpin dunia yang mengkritiknya adalah António Guterres, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang memperingatkan penghentian pendanaan bukan hal tepat ketika WHO sedang berjuang di garis depan krisis.

"Adalah keyakinan saya bahwa Organisasi Kesehatan Dunia harus didukung, karena sangat penting bagi upaya dunia untuk memenangkan perang melawan COVID-19," kata Guterres, dikutip dari New York Times, 15 April 2020.

Heiko Maas, menteri luar negeri Jerman, mengkritik keputusan itu dengan pesan tegas kepada Trump.

"Saling menyalahkan tidak akan membantu," tulisnya di Twitter. "Virus itu tidak mengenal batas."

Advertising
Advertising

Bill Gates juga mengkritik Trump, keputusan menghentikan anggaran ke WHO di tengah krisis sangat berbahaya.

"Pekerjaan mereka memperlambat penyebaran COVID-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan tidak ada organisasi lain yang bisa menggantikannya. Dunia membutuhkan @WHO sekarang lebih dari sebelumnya," kata pendiri Microsoft dan filantropis itu di Twitter.

WHO menyatakan virus Corona sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada akhir Januari dan seminggu kemudian, Yayasan Bill dan Melinda Gates menjanjikan hingga US$ 100 juta (Rp 1,6 triliun) untuk membantu mengatasi wabah tersebut, menurut laporan CNN.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mendesak Amerika Serikat untuk memenuhi kewajibannya kepada WHO pada saat kritis.

Trump, yang telah menghadapi kritik karena mengawasi tanggapan yang lambat dan tidak efektif terhadap virus, menuduh WHO salah mengelola dan menutupi wabah, dan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menghentikan pendanaan sampai negara itu meninjau tindakan organisasi. "Begitu banyak kematian yang disebabkan oleh kesalahan mereka," kata Trump.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

24 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya