Pakistan Memperpanjang Lockdown

Rabu, 15 April 2020 05:00 WIB

Kasus virus corona di Pakistan mencapai 510 kasus sehingga mendesak Pakistan International Airlines dihentikan sementara. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Selasa, 14 April 2020, mengumumkan memperpanjang lockdown selama dua pekan ke depan. Keputusan ini diambil setelah kasus virus corona di Pakistan naik.

“Kami setelah berdiskusi dengan seluruh provinsi memutuskan lockdown yang berlangsung saat ini akan berlanjut sampai 30 April 2020,” kata Perdana Menteri Khan, seperti dikutip dari aa.com.tr

PM Pakistan Imran Khan. Reuters

Kendati berstatus lockdown, pemerintah memutuskan membuka Kembali industri-industri yang berisiko rendah, seperti konstruksi, pertanian, e-commerce, kertas dan pembungkusan serta beberapa aktivitas bisnis lainnya. Keputusan itu diambil agar perekonomian tidak terlalu menukik akibat dampak virus corona.

“Saya sangat mengerti kesulitan yang dihadapi masyarakat miskin karena lockdown. Untuk itulah kami memutuskan memberlakukan sebuah kebijakan yang bukan hanya memastikan adanya social distancing tetapi juga mengurangi beban ekonomi bagi kalangan berpemasukan rendah,” kata Khan.

Advertising
Advertising

Khan juga mengarahkan sejumlah otoritas untuk memastikan masa panen gandum nanti berjalan lancer. Tidak akan ada larangan pergerakan untuk mesin dan buruh yang hendak memanen gandum. Gandum adalah salah satu komoditas utama Pakistan.

Khan dalam pernyataannya berterima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi larangan-larangan yang diberlakukan. Khan menilai lockdown yang diberlakukan pihaknya sejauh ini berjalan baik dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona.

Menurut Khan, jumlah kasus virus corona dan kematian yang disebabkan virus itu lebih sedikit, dibanding proyeksi sebelum dilakukan lockdown. Kasus COVID-19 dan pasien yang meninggal karena virus ini masing-masing 30 persen dan 50 persen dari angka yang diproyeksi pemerintah.

Pakistan memberlakukan lockdown sejak Maret lalu. Toko-toko, pasar, pusat perbelanjaan, aktivitas pemerintahan dan perkantoran di sektor swasta tutup. Namun layanan gawat darurat tetap buka.

Kasus virus corona di Pakistan naik menjadi 5.716 kasus. Dari jumlah itu, ada penambahan 340 kasus baru dalam tempo 24 jam.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

22 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

23 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

16 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

27 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

28 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

51 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

56 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya