Tenangkan Pasien Corona, Staf Medis Pasang Foto Senyum di ID Card

Senin, 13 April 2020 05:00 WIB

Petugas kesehatan AS mengenakan foto diri mereka yang dipasang di APD untuk membantu memudahkan pasien melihat wajah mereka yang tersenyum.[CNN[

TEMPO.CO, Jakarta - Para tenaga medis virus Corona memasang foto tersenyum di ID card mereka untuk menenangkan pasien Corona.

Dirawat di rumah sakit kadang membuat pasien menjadi tegang, terlebih ketika krisis virus Corona. Apalagi ditambah perlengkapan alat pelindung diri APD baju pelindung, tudung medis, masker, dan kacamata, membuat pasien semakin cemas.

Inilah yang dilakukan Robertino Rodriguez, seorang ahli terapi pernapasan di Rumah Sakit Scripps Mercy di San Diego, Amerika Serikat, dengan menaruh foto laminasi wajahnya yang tersenyum bersama dengan namanya pada peralatan APD yang ia pakai, sebagai upaya untuk menenangkan pasiennya. Dia membagikan idenya di Instagram dan ketika berita ini ditayangkan telah disukai 30.000 lebih pengguna. Ide Rodriguez pun sampai ditiru oleh tenaga medis lain.

"Kemarin saya merasa tidak enak untuk pasien saya di UGD ketika saya akan datang di ruangan dengan wajah saya ditutupi PPE (APD)," tulis Rodriguez dalam unggahan Instagram-nya, dikutip dari CNN, 12 April 2020.

"Senyum yang meyakinkan membuat perbedaan besar bagi seorang pasien yang ketakutan. Jadi hari ini saya membuat kartu ID berlaminasi raksasa untuk APD saya. Jadi pasien-pasien saya dapat melihat senyum yang meyakinkan dan menghibur."

Advertising
Advertising

Robertino Rodriguez, seorang terapis pernapasan, memasang foto laminasi wajahnya bersama namanya di perlengkapan APD-nya, sebagai upaya untuk menenangkan pasiennya.[CNN]

Derek DeVault, seorang perawat di Los Angeles, dan beberapa rekan kerjanya memuji ide Rodriguez. Dia menyebut gagasan itu "luar biasa."

"Pasien-pasien ini sendirian di rumah sakit, tidak diizinkan pengunjung dan dikelilingi oleh tim perawatan yang tertutup dari kepala ke ujung kaki dengan APD," katanya. "Melihat wajah siapa di balik APD yang tertutup rapat, bisa membawa kemudahan dan kenyamanan pada saat yang penuh tekanan."

Amerika Serikat kini menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian tertinggi di dunia pada Ahad, menyalip Italia yang sebelumnya menderita kematian tertinggi.

Data yang dipublikasi Universitas Johns Hopkins menyebut angka kematian pasien virus Corona di Amerika pada Sabtu, 11 April 2020, naik menjadi total 20.389 orang atau melampaui Italia yang tercatat 19.468 orang. Sementara kasus virus Corona di Amerika Serikat mencapai 524.903 kasus.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya