Produk Cacat, Cina Perketat Kontrol Kualitas APD Virus Corona

Minggu, 12 April 2020 19:00 WIB

Karyawan di Cina bekerja pada jalur produksi pembuatan masker wajah di sebuah pabrik, saat Cina dilanda wabah virus Corona baru, di Fuzhou, provinsi Fujian, Cina 15 Februari 2020. [cnsphoto via REUTERS / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Cina semakin memperketat kontrol kualitas masker bedah, masker N95, ventilator, dan perlengkapan APD virus Corona lainnya setelah laporan cacat produk dari negara lain.

Kebijakan tersebut, yang diumumkan oleh Bea Cukai Cina pada hari Jumat, menunda ekspor APD pada hari Sabtu ketika produsen, agen pengiriman, dan pedagang mencoba mematuhi pedoman baru. Penundaan tergantung pada kota, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari atau lebih lama, karena pejabat pemerintah akan memeriksa produk terlebih dahulu sebelum dikirim.

Cina berupaya untuk menyeimbangkan permintaan global untuk alat pelindung diri (APD) seiring meningkatnya jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia, sambil memastikan bahwa produsen dan penjual tidak membanjiri pasar dengan produk yang tidak bersertifikat atau jelek, menurut laporan Reuters, 12 April 2020.

Peraturan tersebut mengikuti pengaduan yang sangat dipublikasikan dari beberapa pemerintah dan rumah sakit bahwa mereka menerima APD cacat dari Cina.

Pada akhir Maret, para pejabat Belanda menarik kembali puluhan ribu masker yang dikirim ke Belanda dari Cina, yang menyatakan masker tidak memenuhi standar kualitas.

Advertising
Advertising

Seorang guru menjelaskan cara memakai masker kepada siswa di Sekolah Menengah No. 8 di Prefektur Kashgar, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Maret 2020. Xinhua/Ding Lei

Peraturan yang diterbitkan pada hari Jumat, dari badan pabean Cina, mengharuskan perusahaan yang memproduksi APD untuk ekspor untuk menyerahkan dokumentasi tambahan dan melalui proses inspeksi yang dipimpin pemerintah.

Cina adalah produsen dominan dunia dari berbagai macam pasokan medis. Keunggulan manufakturnya telah melebar di banyak sektor karena nemobilisasi produksi pasokan medis nasional sejak akhir Januari, ketika Beijing memerintahkan lockdown di kota Wuhan untuk mengekang penyebaran cepat virus Corona di sana.

Produksi masker dan respirator harian Cina melonjak dari 10 juta pada awal Februari menjadi 116 juta hanya empat minggu kemudian, menurut New York Times.

Badan bea cukai Cina mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menilai kualitas pasokan medis sebelum ekspor. Bea cukai telah memeriksa apakah persediaan medis dihitung secara akurat, apakah barang-barang itu melanggar hak paten asing dan apakah dokumen yang menyertai pengiriman itu palsu.

Bea cukai tidak memberikan indikasi berapa lama pengujian kualitas mungkin berlangsung.

Banyak pabrik sudah memiliki inspektur kualitas mereka sendiri. Peraturan baru pemerintah mengharuskan pemeriksaan tambahan oleh inspektur bea cukai atau inspektur pemerintah lain yang bertindak atas nama mereka.

Aturan baru tersebut mencakup ekspor Cina dalam 11 kategori: respirator medis dan masker bedah, pakaian pelindung medis, termometer inframerah, ventilator, topi bedah, kacamata medis, sarung tangan medis, penutup sepatu medis, monitor pasien, handuk desinfeksi medis dan disinfektan medis.

Dua minggu lalu Beijing mewajibkan pabrik yang memproduksi pasokan medis disertifikasi oleh pemerintah sebelum mereka dapat mengekspor barang-barang mereka, setelah mendapat keluhan cacat barang dari negara lain.
Kebijakan itu menyebabkan keterlambatan ekspor di banyak pabrik yang sebelumnya memproduksi berbagai barang, tetapi tiba-tiba beralih untuk membuat peralatan medis setelah lockdown Wuhan pada 23 Januari.

Pabrik-pabrik itu biasanya tidak memiliki sertifikasi medis dari Beijing, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkannya.

Jika pabrik-pabrik ini sekarang diizinkan untuk mengekspor pasokan medis yang lulus inspeksi kualitas, maka hal itu dapat memungkinkan lebih banyak perusahaan di Cina untuk mengekspor produk yang diperlukan untuk memerangi pandemi virus Corona.

Berita terkait

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

28 menit lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

11 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

11 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

12 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

12 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

13 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

14 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

15 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

20 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya