2 Remaja Singapura Didakwa karena Video Prank Virus Corona

Sabtu, 11 April 2020 20:00 WIB

Video prank "how to spread Wuhan" yang dilakukan oleh dua pemuda Singapura pada Februari.[Instagram/AsiaOne]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua remaja Singapura didakwa setelah video prank cara menyebarkan virus Corona Wuhan dengan menaruh kembali botol minuman yang sudah dicicipi ke rak.

Pada Kamis pengadilan memvonis Quek Xuan Zhi dan Nigel Pang Yew Ming, keduanya berusia 17 tahun, atas tuduhan sengaja melakukan tindakan gangguan publik ketika merekam video Instagram yang mereka beri judul "Bagaimana menyebarkan Wuhan".

Dokumen pengadilan menyebut mereka diduga melakukan pelanggaran pada 6 Februari, di supermarket NTUC FairPrice di clubhouse HomeTeamNS di Bukit Batok, menurut South China Morning Post, 11 April 2020.

Jika dinyatakan bersalah, mereka masing-masing dapat dipenjara hingga tiga bulan, didenda hingga S$ 2.000 (Rp 22,4 juta), atau dihukum dengan keduanya.

Quek dan Pang akan kembali ke pengadilan pada 8 Mei. Mereka masing-masing tetap dengan jaminan S$ 3.000 atau Rp 33,5 juta.

Advertising
Advertising

Pengacara Quek Tan Hee Joek meminta perlindungan identitas pada kliennya dengan mengutip ketentuan baru di bawah Undang-Undang Anak-anak dan Orang Muda yang disahkan di Parlemen untuk melindungi pelaku di bawah usia 18 tahun tetapi belum mulai berlaku.

Namun, Hakim Distrik Adam Nakhoda menolak permohonan perlindungan identitas setelah Wakil Jaksa Penuntut Umum Timotheus Koh menyatakan bahwa tidak ada dasar hukum untuk itu.

Keduanya ditangkap setelah sebuah laporan polisi diajukan pada 8 Februari melalui sebuah video yang menunjukkan salah satu pemuda minum minuman di sebuah supermarket FairPrice dan meletakkannya kembali di rak.

Salah satu pemuda telah mengunggah video ke akun Instagram pribadinya, tetapi video itu mulai viral di media sosial setelah seorang kenalan merekam menyalin dan mengunggahnya secara online.

Dalam video tersebut, seorang pemuda dengan kaus putih mengambil minuman dari rak berpendingin di supermarket sebelum meneguk minuman itu, sementara laki-laki lain yang tampaknya merekam kejadian tersebut bertanya bagaimana rasa minuman itu.

Video disertai tulisan "how to spread wuhan", merujuk pada wabah virus Corona yang berawal di Wuhan, Cina tengah.

Dalam sebuah pernyataan pada 10 Februari, NTUC FairPrice mencatat bahwa pembuat video tersebut telah membuat permintaan maaf publik dan mereka telah membuang barang-barang dari rak-rak dan membayarnya.

Namun demikian, meski dianggap sebagai "video prank", supermarket mengatakan tindakan tersebut ditanggapi serius karena telah menyebabkan kepanikan yang tidak perlu bagi anggota masyarakat, mengingat adanya situasi virus Corona.

Pada Rabu, polisi mengatakan mereka tidak akan mentolerir tindakan apapun yang memicu kekhawatiran publik yang tidak semestinya, terutama selama periode sensitif virus Corona.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

14 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

8 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

9 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

9 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya