Amerika Serikat Catat 2.000 Kematian Virus Corona dalam Sehari

Sabtu, 11 April 2020 14:30 WIB

Seorang perwira NYPD berdiri di dekat kapal rumah sakit Angkatan Laut USNS Comfort yang akan bersandar di pelabuhan di Manhattan di wilayah Manhattan di New York City, New York, AS, 30 Maret 2020. REUTERS/Carlo Allegri

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mencatat 2.000 lebih kematian baru virus Corona dalam satu hari pada Jumat kemarin, menjadikannya sebagai kematian tertinggi harian COVID-19 di seluruh dunia yang dikonfirmasi hingga saat ini.

Data John Hopkins University mencatat kasus virus Corona di AS melewati angka 500.000 kasus per Jumat, 10 April 2020.

Pada hari Jumat, 35.551 kasus baru dilaporkan dan 2.074 orang meninggal. Itu adalah lonjakan satu hari terbesar dalam kematian AS sejauh ini, menurut CNN.

Jumlah total kasus AS berasal dari seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta semua kasus yang dipulangkan dari luar negeri.

Wyoming adalah satu-satunya negara bagian yang belum melaporkan kematian karena virus Corona.

Advertising
Advertising

Pejabat ekonomi terkemuka dalam pemerintahan Trump telah menyatakan harapan bahwa bisnis dapat mulai dibuka kembali pada Mei, tetapi pakar penyakit menular Amerika telah memperingatkan terhadap pembatasan santai sebelum waktunya.

"Sekarang bukan saatnya untuk mundur," kata Dr. Anthony Fauci, dikutip dari Sky News.

Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama pengarahan harian satuan tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

Secara total, lebih dari 18.600 orang di AS telah meninggal setelah dites positif untuk virus Corona, hampir di belakang Italia, yang saat ini memiliki jumlah kematian tertinggi di dunia.

Para pejabat telah memperingatkan bahwa kematian kemungkinan akan memuncak minggu ini dan kemudian mulai menurun.

Bukti menunjukkan bahwa jumlah infeksi baru merata di negara bagian New York, pusat wabah AS.

Gubernur New York Andrew Cuomo membenarkan ada 777 kematian baru di negara bagiannya pada hari Jumat, sedikit pengurangan pada hari sebelumnya.

Kabari baiknya, jumlah pasien rawat inap baru meningkat hanya 290 kasus atau jauh lebih sedikit dari minggu lalu, ketika lebih dari 1.000 kasus rawat inap Corona diterima setiap hari.

Jumlah pasien perawatan intensif di New York juga sedikit menurun untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret.

Pada hari Jumat, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia yakin AS akan kehilangan kurang dari 100.000 jiwa akibat virus Corona, dan dia memerintahkan pemerintah AS untuk menyediakan pasokan medis dan bantuan kemanusiaan ke Italia.

The New York Times, mengutip laporan internal pemerintahan AS, memprediksi jumlah total kematian di AS bisa mencapai 200.000 jika Trump mengangkat pembatasan sosial virus Corona setelah 30 hari.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

55 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya