Spanair Bantah Ingin Pindahkan Penumpang sebelum Kecelakaan

Reporter

Editor

Sabtu, 30 Agustus 2008 22:40 WIB

TEMPO Interaktif, Madrid: Maskapai penerbangan, Spanair, menolak klaim pemerintah yang menyebutkan bahwa pesawat itu mempertimbangkan untuk memindahkan penumpangnya ke pesawat lain setelah mendeteksi adanya masalah dengan pesawat jet yang menewaskan 154 orang dalam kecelakaan yang terjadi di Madrid pekan silam.

"Tak ada waktu yang menunjukkan adanya niat untuk mengganti pesawat," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, sembari menerangkan bahwa pesawat tersebut memang diinformasikan oleh pejabat bandara bahwa ada pesawat lain yang tersedia jika dibutuhkan.

Dalam sebuah pidatonya pada panel parlemen, Jumat (29/8) waktu setempat, Menteri Transportasi Spanyol Magdalena Alvarez mengatakan "menginformasikan kepada bandara mengenai kemungkinan menggantikan pesawat itu dengan keputusan secepatnya"

Hanya 18 orang yang selamat setelah pesawat Spanair dengan nomor penerbangan JK5022 itu meledak setelah lepas landas pada 20 Agustus dari bandara Madrid-Barajas menuju ke Kepulauan Canary, yang membuatnya menjadi kecelakaan udara terburuk dalam 25 tahun terakhir.

Dari 154 korban tewas Spanair, di dalamnya termasuk warga negara Indonesia Nguni Toka Rondonuwu yang tengah pulang ke Kanada.

Advertising
Advertising

Spanair adalah perusahaan penerbangan milik Scandinavia Airlines System (SAS). Berkantor pusat di Palma de Mallorca, maskapai ini melayani rute penerbangan ke berbagai kota di Spanyol, Eropa dan Afrika Barat dengan harga murah.

Bobby Chandra

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya