Virus Corona, Perusahaan Cina Jual Alat Medis ke 70 Negara

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 10 April 2020 07:01 WIB

Petugas medis melepas mesin ECMO yang digunakan untuk mendukung paru-paru pasien yang mengalami kondisi parah akibat virus Corona, di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 5 April 2020. Xinhua/Fei Maohua

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan berbasis di Cina telah menandatangani kontrak penjualan alat kebutuhan rumah sakit dengan sekitar 70 negara dalam memerangi wabah virus Corona.

Juru bicara Kementerian Perdagangan Cina, Gao Feng, mengatakan kerja sama itu melibatkan 70 negara dan wilayah serta10 lembaga internasional.

“Cina mengekspor sekitar US$1.44 miliar alat pencegahan epidemi,” begitu dilansir Bea Cukai Cina untuk periode 1 Maret hingga 4 April 2020 seperti dilansir CNN pada Kamis, 9 April 2020.

Alat medis ini seperti 3.8 miliar masker wajah berbagai jenis, 37.5 juta pakaian pelindung medis, 16 ribu alat bantu pernapasan atau ventilator, dan 2.8 juta alat tes virus Corona.

Sejumlah negara berebut membeli alat medis untuk menangani penyebaran virus Corona sehingga memunculkan persaingan kurang sehat.

Advertising
Advertising

Pada Jumat pekan lalu, pejabat Jerman mengatakan pengapalan masker wajah untuk negaranya dibajak dan dialihkan ke Amerika Serikat.

Menurut pejabat Jerman, kapal itu disita saat melewati Thailand dan tidak pernah sampai ke Berlin.

“Itu adalah tindakan perompakan moderen,” kata Andreas Geisel, salah satu pejabat senator di Jerman. “Dalam keadaan krisis kesehatan global saat ini, tidakan liar seharusnya tidak dilakukan.”

Seperti dilansir Reuters, wabah virus Corona menyebar di Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Wabah ini, menurut data dari Johns Hopkins University, telah menginfeksi sekitar 1.5 juta orang di sekitar 200 negara. Sebanyak 337 ribu orang berhasil pulih dan sekitar 90 ribu orang meninggal. Korban meninggal terbanyak ada di Italia, Spanyol dan Amerika Serikat.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

7 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya