Minim Peti Mati, Ekuador Simpan Jenazah Virus Corona di Kontainer

Selasa, 7 April 2020 12:37 WIB

Petugas berbaju pelindung membawa mayat dengan troli di luar Rumah Sakit Teodoro Maldonado Carbo di tengah penyebaran virus Corona, di Guayaquil, Ekuador 3 April 2020. REUTERS/Vicente Gaibor del Pino

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ekuador mulai memanfaatkan kontainer untuk menyimpan jenazah-jenazah virus Corona (COVID-19). Hal tersebut menyusul habisnya persediaan peti mati di sana, terutama di Guayaquil yang merupakan pusat penyebaran virus Corona di Ekuador.

"Pemerintah sudah menyiapkan tiga kontainer, dengan panjang masing-masing 12 meter, yang disiagakan di depan rumah sakit. Kontainer itu untuk menyimpan jenazah hingga tempat pemakaman tersedia," ujar Mayor Guayaquil, Cynthia Viteri, sebagaimana dikutip dari France24, Selasa, 7 April 2020.

Hingga berita ini ditulis, tercatat ada 3.747 kasus virus Corona di Ekuador. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 191 orang. Namun, menurut Presiden Ekuador, Lenin Moreno, angka sesungguhnya bisa lebih besar mengingat minimnya tes virus Corona di sana.

Sebelum kontainer disiapkan pemerintah, awalnya keluarga korban menyimpan jenazah di rumah masing-masing. Namun, seiring berjalannya waktu, jenazah korban mulai membusuk dan meninggalkan bau menyengat. Alhasil, warga harus mencari cara untuk mengeluarkan jenazah dari rumah.

Beberapa keluarga korban memutuskan untuk meninggalkan jenazah kerabat mereka di jalanan. Harapannya, jenazah itu akan ditemukan patroli pemerintah untuk kemudian mereka urus. Namun, patroli pemerintah pun kewalahan mengangkut jenazah-jenazah itu karena jumlahnya bisa mencapai 100-150 orang per hari. Pada akhirnya, pemerintah memutuskan untuk menyediakan kontainer di dekat rumah sakit.

"Pandemi yang terjadi membuat kami kewalahan karena melebihi kapasitas rumah sakit kami," ujar Rumah Sakit Teodoro Maldonado Carbo dalam keterangan persnya.

Terkait tempat pemakaman untuk korban-korban virus Corona (COVID-19), pemerintah Ekuador tengah menyiapkan kawasan pemakaman baru. Selain itu, mereka juga mengembangkan sistem untuk membantu keluarga korban melacak di mana kerabat mereka disemayamkan.

ISTMAN MP | FRANCE 24

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

12 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

14 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya