Pekerja Seks Komersial Thailand Melawan Pandemi Virus Corona

Minggu, 5 April 2020 19:22 WIB

Petugas polisi militer Thailand yang mengenakan masker berdiri di sebuah pos pemeriksaan setelah Thailand akan memberlakukan jam malam malam nasional mulai Jumat 3 April, untuk mencoba menghentikan penyebaran wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Bangkok, Thailand 3 April 2020. [REUTERS / Jorge Silva]

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona (COVID-19) telah menyebabkan 300 ribu pekerja seks komersial (PSK) Thailand terlantar. Tempat hiburan, bar, di mana mereka biasa mencari pelanggan, tutup karena pembatasan sosial yang berlaku. Alhasil, mereka terpaksa mencari cara lain untuk bertahan hidup.

Jalanan menjadi tempat kerja mereka yang baru. Menantang bahaya virus Corona, mereka menawarkan jasanya di jalanan kota-kota besar seperti Bangkok. Mereka sadar virus Corona mengancam, namun mereka tidak punya banyak pilihan.

"Saya khawatir dengan virus (Corona), tetapi saya tetap harus makan. Saya mencari pelanggan agar saya bisa membayar sewa tempat tinggal dan makanan," ujar Pim, salah seorang PSK di kawasan Bangkok, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Ahad, 5 April 2020.

Penerapan jam malam di Thailand juga berdampak ke nasib PSK. Sejak Jumat kemarin, pemerintah Thailand menerapkan jam malam dari pukul 22:00 hingga 04:00 pagi. Tujuannya, untuk menecegah orang berkeliaran dan berkumpul di jalanan. Hal itu dikhawatirkan memperparah penyebaran virus Corona.

Dengan jam malam berlaku, otomatis PSK hanya memiliki waktu terbatas untuk mencari pelanggan. Mereka tidak bisa lagi bekerja semalam suntuk untuk mencari nafkah. Di sisi lain, pelanggan juga jadi takut keluar dari rumah.

Pim, misalnya, mengaku sudah 10 hari tidak mendapatkan pelanggan. Tagihannya menumpuk dan ia tidak punya cari lain untuk mencari nafkah. Hal senada dialami oleh kawannya, Alice.

"Biasanya, saya bisa mendapatkan US$ 300 atau US$ 600 per pekan. Namun, ketika bisnis hiburan tutup satu persatu, pendapatan kami pun berhenti. Kami turun ke jalan karena kami miskin. Jika kami tidak bisa membayar sewa tempat tinggal, kami akan diusir," ujar Alice.

Bantuan langsung tunai dari pemerintah Thailand, yang nilainya US$ 150, sesungguhnya cukup untuk bertahan hidup. Namun, di Thailand, PSK termasuk pekerja illegal. Alhasil, mereka pun tidak yakin bisa menerima bantuan yang akan diberikan selama tiga bulan ke depan itu.

"Pemerintah bekerja terlalu lamban. Saya rasa mereka juga tidak peduli dengan kami. Sekarang, kami lebih khawatir tidak bisa makan dibandingkan tertular virus Corona," ujar Alice.

The Empower Foundation, lembaga advokasi untuk PSK, menyampaikan bahwa PSK hanya memiliki dua pilihan dalam situasi pandemi Corona. Pilihannya, antara pulang ke kampung halaman atau tetap bekerja. Bagi sebagian besar dari mereka, pulang ke rumah adalah hal sulit. Penyebabnya, karena kebanyakan dari mereka menjadi PSK untuk membayar hutang atau menghidupi keluarga di kampung halaman.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap mereka (PSK)," ujar The Empower Foundation dalam keterangan pers mereka.

Hingga berita ini ditulis, Thailand tercatat memiliki 2.169 kasus dan 23 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

4 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya