Korban Meninggal karena Virus Corona di Prancis Tembus 7 Ribu

Minggu, 5 April 2020 15:45 WIB

Pasien positif virus corona atau Covid-19 menggunakan masker snorkling yang disambungkan dengan alat ventilator di unit gawat darurat di klinik Ambroise Pare di Neuilly-sur-Seine, Prancis, 1 April 2020. Beberapa negara menggunakan masker snorkling sebagai alternatif masker. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kematian karena virus corona atau COVID-19 di Prancis pada Sabtu, 4 April 2020, mengalami kenaikan. Diantara mereka yang meninggal karena virus corona adalah perawat di sebuah panti jompo yang sebelumnya belum dilaporkan.

Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan ada 441 pasien virus corona yang meninggal sepanjang Sabtu, 4 April 2020. Sebelumnya pada Jumat, 3 April 2020, tercatat ada 588 kematian karena COVID-19 di negara itu. Total korban meninggal karena virus corona di Prancis diperkirakan menjadi 7.560 orang.

Petugas medis melihat salah satu pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat dalam kereta cepat TGV di Strasbourg, Prancis, 1 Maret 2020. Thomas Samson/Pool via REUTERS

Selama tiga hari berturut-turut, Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan adanya perawat yang meninggal di rumah-rumah panti jompo karena virus corona sejak wabah ini menyebar di Prancis pada awal Maret 2020. Kematian para perawat itu sebelumnya tidak dilaporkan.

“Pandemik ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sangat penting masyarakat menghormati aturan tidak keluar rumah. Ini bukan waktunya berleha-leha,” kata Direktur Kementerian Kesehatan Prancis, Jerome Salomon, seperti dikutip dari reuters.com.

Advertising
Advertising

Menurut Salomon, kasus virus corona yang terkonfirmasi di banyak rumah sakit naik sekitar 4.267 kasus. Angka itu naik 7 persen secara keseluruhan, namun turun 9 persen dibanding Jumat kemarin, 4 April 2020.

Total ada pasien 6.838 virus corona yang dirawat di ICU. Dalam 24 jam terakhir, Solomon menyebut ada 502 tambahan kasus baru yang di bawa ke ICU. Jumlah itu turun dibanding hari sebelumnya yang tercatat ada 641 kasus dan 729 kasus baru pada Kamis, 2 April 2020.

“Perlambatan ini (kasus baru) adalah sebuah kabar bagus, namun kami ingin sebuah penurunan. Kami mungkin masih menerima lebih banyak pasien ke ICU setiap hari, yang itu artinya lebih banyak tekanan,” kata Solomon.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

12 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya