Virus Corona, Jumlah Pasien di ICU Italia Berkurang
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 5 April 2020 11:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Italia untuk pertama kali melaporkan kematian terendah akibat virus corona atau COVID-19 dalam dua pekan terakhir. Pada Sabtu, 4 April 2020, Pemerintah Italia mengumumkan jumlah pasien yang dirawat di ruang ICU juga menurun untuk pertama kalinya.
“Ini sebuah berita penting karena memberikan waktu bagi rumah sakit untuk rehat sejenak,” kata Kepala Perlindungan Sipil Italia, Angelo Borelli, seperti dikutip dari reuters.com.
Hingga Jumat, 3 April 2020, total kasus virus corona di Italia naik menjadi 124.632, semula 119.827 kasus. Namun untuk pertama kali jumlah pasien yang masuk ke ruang ICU turun. Saat ini ada 3.994 pasien virus corona yang dirawat di ruang ICU atau turun dari sebelumnya sebanyak 4.068 orang.
Sejumlah pejabat di pemerintahan Italia mengatakan kenaikan angka kasus virus corona di Negara Pizza itu cenderung stabil dalam beberapa hari terakhir. Angka ini diharapkan mulai menurun jika aturan lockdown ditaati sungguh-sungguh oleh masyarakat.
Akan tetapi menjelang paskah dan rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat warga yang berjalan di kota-kota seperti Naples, Roma dan Milan sehingga menimbulkan kekhawatiran lebih banyak orang melanggar aturan.
“Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial memperlihatkan sejumlah orang bersantai, untungnya tidak banyak orang yang seperti itu. Ini harusnya tidak dijadikan contoh dan tindakan mereka sungguh disesalkan. Kita belum bisa memeluk ide bahwa kita sudah mencapai momentum kembali ke normal,” kata Domenico Arcuri, utusan khusus pemerintah untuk penanganan virus corona.
Italia telah menjadi salah satu negara di Eropa yang paling terpukul oleh wabah virus corona. Dari total kematian karena virus corona di seluruh dunia, hampir sepertiganya berasal dari Italia.